EKBIS.CO, JAKARTA -- Konsorsium yang terdiri atas enam perusahaan garmen asal Korea Selatan yang beroperasi di Jawa Barat mengirimkan sebanyak 927.500 alat pelindung diri (APD) ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Keenam perusahaan yang memproduksi APD itu benar-benar serius berupaya meningkatkan produksi demi memenuhi kebutuhan dalam penanganan Covid-19.
Di sisi lain, BKPM juga langsung berkoordinasi dengan kementerian/lembaga terkait untuk menyelesaikan hambatan pengiriman bahan baku. "Kepala BKPM bukan hanya sekali bertemu dengan konsorsium ini. Terus dimonitor agar jika ada hambatan, bisa segera dicarikan solusi. Kalau produksi ingin naik, maka bahan bakunya harus dikawal ketersediaannya," kata Juru Bicara Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Tina Talisa dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (14/4).
Kepala BKPM Bahlil Lahadalia sendiri sempat mengunjungi dua dari enam perusahaan penyedia APD itu, yakni PT GA Indonesia dan PT Daedong Internasional setelah mendapatkan informasi mereka kesulitan meningkatkan produksi karena kelangkaan bahan baku. Oleh karena itu, BKPM berkomitmen membantu akses pengangkutan bahan baku yang diimpor dari Korea Selatan dan Republik Rakyat Tiongkok (RRT).
Kini, konsorsium garmen Korea Selatan itu telah mengirimkan total hampir 1 juta APD ke BNPB. "Padahal saat kami kunjungi 4 April lalu, baru mengirimkan 500 ribu APD dan tidak sampai dua minggu sudah berhasil produksi hampir 500 ribu lagi," ungkap Tina.
Direktur Utama PT GA Indonesia Song Sung Wook sebagai perwakilan konsorsium menyampaikan apresiasi atas keseriusan BKPM. "Terima kasih atas respon cepat dan betul-betul turun langsung memastikan koordinasi ketersediaan bahan bakunya," katanya melalui sambungan telepon.
Konsorsium enam perusahaan garmen Korea Selatan yang berlokasi di Jawa Barat tergabung dalam Yayasan Indonesia Korea Network (IKN) dan Korean Association Bandung. Konsorsium itu bekerjasama untuk mengejar percepatan pemenuhan kebutuhan baju APD bagi Indonesia.
Kerja sama tersebut berjalan atas bantuan dan dukungan pemerintah Indonesia dan pemerintah Korea Selatan yang mengizinkan pemakaian bahan baku Korea Selatan untuk membuat baju APD bagi Indonesia.