Sabtu 18 Apr 2020 20:13 WIB

Dompet Dhuafa Panen Perdana Padi Organik di Tengah Corona

Belum selesai di panen, sudah ada beberapa orang tertarik membeli hasil panen.

Red: Budi Raharjo
Dompet Dhuafa Panen Perdana Padi Organik di Tengah Corona.
Foto: Dompet Dhuafa
Dompet Dhuafa Panen Perdana Padi Organik di Tengah Corona.

EKBIS.CO, MADIUN -- Dompet Dhuafa (DD) melakukan panen perdana padi organik ramah lingkungan di Desa Rejosari, Kecamatan Sawahan, Kabupaten Madiun. Panen dilakukan pada Sabtu (18/4) bersama petani binaan dan lembaga pelatihan Lembah Kamuning.

Pimpinan Cabang DD Jatim, Kholid Abdillah mengatakan panen perdana ini tetap dilakukan meskipun di tengah pandemi, karena usia padi yang sudah menua. Jika tidak segera dipanen akan berdampak kurang baik.

"Namun kami tetap menggunakan protokol pencegahan yang berlaku. Para petani dicek suhu tubuhnya dan wajib menggunakan masker, juga menerapkan sosial distancing," ujar Kholid.

Sementara itu, Sudarmoko, pakar pertanian mitra DD menambahkan, "Alhamdulillah padi organik di demplot RBDD ini mempunyai kualitas sangat baik. Terbukti dari bulir padinya yang padat berisi, dan tangkainya pun kuat, meski beberapa padi non organik banyak yang ambruk terkena angin."

Belum selesai di panen, sudah ada beberapa orang yang tertarik ingin membeli hasil panen ini. Sawah demplot RBDD ini merupakan binaan keempat yang disenergikan oleh Dompet Dhuafa dengan Lembaga Pelatihan Lembah Kamuning. "Kami telah membina petani sejak tahun 2007. Bersama Dompet Dhuafa kami bertekad kuat untuk mensejahterakan dan menambah keilmuan mereka," kata Sudarmoko

photo
Dompet Dhuafa Panen Perdana Padi Organik di Tengah Corona. - (Dompet Dhuafa)

Bu Wo (55), salah satu petani binaan mengatakan sejak mengikuti pembinaan di RBDD, pola pikir tentang bercocok tanam, berubah. Dulu ia pusing soal biaya pupuk, sekarang sudah tidak.

"Saya diajari bagaimana membuat pupuk secara mandiri, dan saya sudah tidak lagi tergantung dengan menggunakan pupuk kimia," ujar Bu Wo. "Saya ganti dengan mol (mikro organisme lokal), hasilnya bagus sekali. Dulu bila hujan lebat disertai angin kencang, saya selalu sedih, was was karena padi pasti roboh, tapi Alhamdulillah sekarang tidak. Alhamdulillah hasilnya pun optimal, jadi secara biaya sangat hemat sekali."

Tak cuma Bu Wo yang merasakan ini, tapi juga petani-petani binaan yang lain. Dompet Dhuafa dan masyarakat berharap semoga program serupa bisa terus bergulir dan memberikan kebermanfaatan bagi masyarakat yang membutuhkan, agar ekonomi dan keilmuan masyarakat bisa meningkat.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement