EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Indofarma (Persero) sedang memesan mesin untuk memproduksi masker medis dari China. Direktur Utama Indofarma Arief Pramuhanto memperkirakan mesin tersebut akan tiba di Indoenesia pada awal Mei. Arief menilai produksi masker medis secara mandiri sangat diperlukan di tengah tingginya kebutuhan masker medis dalam menghadapi pandemi corona.
Arief mengatakan mesin tersebut sudah dapat digunakan untuk produksi masker medis pada pertengahan Mei atau paling lambat pada pekan ketiga Mei.
"Kapasitas produksi maksimal bisa 500 ribu masker per hari, tapi kita tidak mau langsung optimistis, kita mungkin coba sebanyak 250 ribu dulu per hari sehingga sebulan kami bisa 7,5 juta pcs," ujar Arief saat rapat dengar pendapat (RDP) virtual dengan Komisi VI DPR di Jakarta, Selasa (21/4).
Arief mengatakan tantangan yang dihadapi dalam produksi masker adalah ketergantungan bahan baku dari impor. Arief menyebut 40 persen bahan baku masker masih harus mengandalkan impor. Oleh karenanya, Arief mengaku sudah bertemu dengan 34 produsen masker dalam negeri untuk membahas kerja sama membuat bahan baku masker sendiri sehingga tak lagi bergantung pada impor.
"Kita sepakat mencoba buat (bahan baku masker) di dalam negeri, sudah diskusi yang intens. Harapannya di semester II sudah ada bahan baku masker dari dalam negeri," ucap Arief.