EKBIS.CO, JAKARTA-- PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (Bank BJB) Tbk mencatatkan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 418 miliar pada kuartal satu 2020. Pencapaian laba bersih terkoreksi tipis dari kuartal satu 2019 senilai Rp 419,537 miliar.
Direktur Utama BJB Yuddy Renaldi mengatakan capaian laba bersih ditopang oleh penyaluran kredit sebesar Rp 82,7 triliun pada kuartal satu 2020 atau tumbuh 9,1 persen bila dibandingkan tahun sebelumnya diperiode yang sama.
“Pertumbuhan kredit tersebut berada di atas rata-rata pertumbuhan industri perbankan nasional yang berada kisaran 6,09 persen (per- Januari 2020),” ujarnya dalam keterangan tulis di Jakarta, Selasa (28/4).
Menurutnya kredit macet dan bermasalah atau Non Performing Loan (NPL) juga berhasil ditekan pada kisaran 1,65 persen yang juga di bawah rata-rata industri perbankan nasional sebesar 2,56 persen (per- Januari 2020). Dalam upaya penghimpunan dana, Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh sebesar empat persen year on year (yoy) menjadi Rp 93,8 triliun.
Perusahaan mampu menjaga porsi dana murahnya atau Current Account Saving Account (CASA) pada level 48,5 persen. “Hasil positif ini diiringi dengan serangkaian inovasi dan pengembangan berbagai produk dan jasa layanan perseroan demi menjaga keberlanjutan usaha yang konsisten. Pertumbuhan berkualitas dan berkelanjutan tetap akan dijaga, di tengah kondisi wabah corona,” ucapnya.
Menurutnya selama ini perusahaan berpegang teguh pada prinsip tata kelola perusahaan yang baik dipadukan dengan pengembangan berbagai produk dan jasa layanan keuangan yang terus diperbaharui. Inovasi dilakukan guna memberikan pengalaman transaksi yang lebih nyaman, praktis sekaligus efisien.
“Langkah-langkah untuk menopang laju pertumbuhan bisnis telah dipersiapkan dan akan menjadi senjata andalan untuk digunakan menghadapi berbagai situasi termasuk seperti kondisi pandemi saat ini,” ucapnya.