Warta Ekonomi.co.id, Bogor
Peretasan yang menyeret nama Tokopedia melahirkan kecemasan di kalangan para penikmat belanja daring, khususnya yang menautkan akun platform e-commerce dengan kartu debit, kredit, ataupun pembayaran digital.
Transaksi tetap dapat berjalan normal, tapi Pakar Keamanan Siber, Pratama Persadha menyarankan pengguna untuk mengganti kata sandinya di tiap situs belanja e-commerce.
"Buatlah kata sandi berbeda untuk tiap platform belanja daring. Bila kata sandi dan surel sama, peretas dapat mengambil alih surel dan membajak seluruh akun tertaut, baik medsos maupun marketplace," jelas Pratama dalam keterangan resminya.
Baca Juga: Bukan Cuma Zoom, 3 Aplikasi Video Conference Ini Juga Himpun Data-Data Pengguna
Chairman Lembaga Riset Siber Indonesia, CISSReC (Communication & Information System Security Research Center) itu juga menjabarkan langkah-langkah untuk menjaga keamanan data ketika belanja online. Berikut ini rinciannya:
1. Ganti kata sandi secara berkala.
2. Jangan tautkan kartu debit atau kredit secara langsung (direct debit/direct credit), gunakan dompet digital (e-wallet).
3. Nyalakan opsi verifikasi dua langkah (Two Factor Authentication/2FA) di tiap akun Anda.
4. Hindari penggunaan jaringan WiFi publik/gratisan.
5. Sebelum membeli barang, tanya stok barang kepada penjual.
6. Perhatikan penilaian dan ulasan toko tersebut.
7. Aktifkan antivirus terbaru demi melindungi perangkat dari malware.
8. Hanya lakukan transaksi di situs e-commerce terpercaya.
9. Pakai kata sandi berbeda di tiap akun, baik di situs belanja maupun media sosial.
10. Hindari mengklik tautan (link) dengan sembarangan, sebab biasanya itu menjadi modus penipuan (phishing).
11. Rahasiakan kode OTP, hindari menyebarkannya kepada siapapun.
12. Cek apakah surel Anda termasuk korban peretasan/pencurian data pribadi? Lakukan di situs ini. Simak panduan pengecekan di artikel ini.