EKBIS.CO, JAKARTA -- Wakil Menteri BUMN I Budi Gunadi Sadikin meninjau penggunaan rumah singgah Peruri bagi para tenaga medis Rumah Sakit Pertamina Pusat (RSPP). Peninjauan yang diselenggarakan sesuai protokol penanggulangan covid-19 tersebut dihadiri Direktur Utama Peruri Dwina Septiani Wijaya dan Direktur RSPP Christiana Linda di Jakarta, Selasa (5/5).
Budi menyampaikan sebagai garda terdepan, tenaga medis memiliki peran yang sangat vital saat ini. Oleh karena itu faktor kesehatan dan kebugaran para tenaga medis akan sangat penting dalam penanggulangan pandemi covid-19.
"Mereka adalah pejuang dan pahlawan bangsa, pengorbanan para tenaga medis yang tidak kenal lelah bahkan rela meninggalkan keluarganya di rumah untuk memastikan kesembuhan pasien positif covid-19," kata Budi.
Budi menilai sudah sepatutnya bersinergi dan bergotong-royong untuk memberikan dukungan yang besar kepada para tenaga medis. Ia berharap langkah Peruri dapat diikuti BUMN lain untuk membuat program serupa atau program-program lainnya dalam membantu tenaga medis.
Dokter Christiana menyambut positif berbagai upaya pemerintah mencegah penyebaran virus tersebut. Kata Christiana, upaya tersebut tidak semudah yang dibayangkan. Ia mengatakan hingga saat ini penambahan jumlah pasien yang terkonfirmasi positif covid-19 terus mengalami peningkatan.
Korban yang meninggal juga terus bertambah setiap harinya, bahkan tenaga medis yang menjadi korban keganasan covid-19 sampai dengan saat ini mencapai 25 orang di seluruh Indonesia. Dia menilai rumah singgah Peruri sangat membantu garda terdepan dalam menanggulangi covid-19.
"Tenaga medis kami setiap harinya harus kontak langsung menangani pasien covid-19. Sebuah pekerjaan yang berat dan mulia. Saya terus terang terharu dan sangat berterima kasih kepada Peruri atas pendirian rumah singgah ini yang lokasinya tidak jauh dengan RSPP," ucap Christiana.
Direktur Utama Peruri Dwina Septiani Wijaya mengatakan perjuangan para tenaga medis menghadapi kendala terkait kesehatan dan akomodasi mengingat terus bekerja hingga melebihi jam kerja. Melihat urgensi kebutuhan akomodasi para tenaga kesehatan, Peruri terpanggil dan bergerak cepat untuk memberikan dukungan lebih kepada para tenaga medis.
"Dengan memanfaatkan aset yang ada, Peruri berinisatif menyediakan rumah singgah layak huni dan nyaman bagi tenaga medis yang bekerja di RSPP sebagai salah satu rumah sakit rujukan pasien covid-19," ucap Dwina.
Dwina menyebut Peruri menyediakan tiga unit rumah singgah di Jalan Sunan Kalijaga nomor 1, 3 dan 5 di kawasan Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan dengan kapasitas sebanyak 48 tempat tidur. Peruri juga berkolaborasi dan partnership dengan pengusaha lokal swasta PT Mobi Sinergi Internasional (MSI) terkait dengan pengelolaan dan hospitality services.
Rumah singgah juga menerapkan beberapa prosedur pencegahan terhadap covid-19 sebelum rumah singgah Peruri ditempati para tenaga medis dengan menyemprotkan cairan disinfektan dan fogging di seluruh ruangan. Rumah singgah Peruri dikelola dengan sangat baik adanya pengaturan untuk reservasi penghuni, pengaturan keamanan dan kebersihan, penjagaan standar kualitas yang konsisten selama operasional, audit dan laporan setiap bulan untuk kebersihan, safety security, kualitas produk, penggunaan bahan kebersihan, layanan siaga 24 jam serta standar-standar layanan lainnya.