EKBIS.CO, JAKARTA -- Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian memastikan, informasi yang beredar di masyarakat mengenai pembukaan aktivitas ekonomi secara bertahap belum hasil final. Skema tersebut masih berupa rencana yang harus dilakukan pembahasan terlebih dahulu.
Sekretaris Kemenko Bidang Perekonomian Susiwijono mengatakan, gambaran atau informasi yang beredar di masyarakat tersebut merupakan Kajian Awal Kemenko Perekonomian. "Di mana, selama ini secara intens kami melakukan kajian dan kebijakan Pemerintah menjelang, selama, dan pascapandemi Covid-19," tuturnya dalam keterangan resmi yang diterima Republika.co.id, Kamis (7/5).
Susiwijono menjelaskan, kajian awal yang beredar tersebut sebagai antisipasi dari pemerintah. Khususnya untuk melakukan berbagai upaya yang memang dibutuhkan setelah pandemi Covid-19 mereda.
Saat ini, Susiwijono menuturkan, Kemenko Perekonomian sedang membahas secara intens dengan Kementerian dan Lembaga terkait guna mematangkan Kajian Awal tersebut. "Dalam waktu dekat Kemenko Perekonomian akan melakukan finalisasi atas Kajian tersebut, dan akan disampaikan kepada masyarakat," katanya.
Sebelumnya, beredar gambar maupun teks informasi yang menjelaskan timeline pemulihan ekonomi yang akan dilakukan di Indonesia secara bertahap. Dimulai pada 1 Juni dengan mulai mengoperasikan industri dan jasa bisnis ke bisnis (B2B) dengan tetap menerapkan social distancing, persyaratan kesehatan dan jaga jarak, termasuk menggunakan masker.
Sampai pada akhirnya, pembukaan tempat-tempat atau kegiatan ekonomi dan kegiatan sosial dalam skala besar yang ditargetkan berlangsung pada 20 dan 27 Juli. "Pada akhir Juli atau awal Agustus, diharapkan sudah membuka seluruh kegiatan ekonomi," seperti ditulis dalam slide paparan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto yang beredar di masyarakat.