Sabtu 09 May 2020 21:51 WIB

Kementan Dukung Petani Milenial Kelola Lahan Kodam Jaya

Bagas menekuni pertanian sejak 2004 dengan komoditas utama bayam dan kangkung.

Red: Budi Raharjo
Kementan mendukung petani milenial yang dipercaya kelola lahan Kodam Jaya.
Foto: Humas Kementan
Kementan mendukung petani milenial yang dipercaya kelola lahan Kodam Jaya.

EKBIS.CO, JAKARTA -- Kementerian Pertanian melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), memperlihatkan komitmennya untuk mendukung petani milenial. Kali ini, dukungan diberikan untuk petani milenial, Bagas Suratman, yang dipercaya mengelola lahan Ketahanan Pangan Kodam Jaya di wilayah Kodim 0510/Tigaraksa, Tangerang.

Nantinya, hasil garapan Bagas dapat dijadikan motivasi serta contoh bagi para petani untuk terus memaksimalkan lahan pertaniannya. Terutama, pada lahan yang sudah disiapkan oleh Kodam Jaya.

Bagas telah menekuni dunia pertanian sejak tahun 2004 dengan komoditas utama bayam dan kangkung. Ia juga turut berkontribusi menghasilkan petani milenial lainnya dengan melibatkan generasi muda sebagai tenaga kerjanya. Saat ini, ia telah membina lima petani milenial yang sudah cukup sukses, bahkan menjadi pesaing bisnis sayurannya.

Bagas dan para petani binaanya mampu menghasilkan 10 ribu – 15 ribu ikat kangkung dan bayam (sekitar 2,5 ton), dengan omset mencapai Rp 15 juta per hari. Selain kangkung dan bayam, Bagas juga merambah ke budidaya tanaman buah seperti melon, dan labu madu dengan pasar modern sebagai pasar utama.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan Dedi Nusyamsi menyampaikan dukungan penuh kepada Bagas atas dedikasinya terhadap sektor pertanian. "Kita memberi dukungan penuh kepada petani Bagas. Karena selain bertani, ia membuka peluang kerja dan juga mencetak petani milenial, sebuah tindakan yang positif. Kita juga dukung Bagas untuk berbuat maksimal terhadap lahan yang diberikan Kodam Jaya. Sehingga menjadi inspirasi untuk petani milenial lain," ujarnya.

Sedangkan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) juga mengutarakan bahwa kredibilitas generasi muda di bidang pertanian saat ini telah berkembang. “Saya makin percaya anak muda yang mau terjun dibidang pertanian bisa punya peluang kehidupan dan ekonomi yang lebih baik. Apalagi dengan memanfaatkan teknologi yang tersedia maka dunia dalam genggaman kalian,” ungkapnya.

Dalam agenda panen raya melon dan labu madu di lahan Ketahanan Pangan Kodam Jaya di wilayah Kodim 0510/Tigaraksa, Desa Pangkalan, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang, Jumat (8/5), Pangdam Jaya/Jayakarta, Mayjen TNI Eko Margiono mengatakan, panen raya hortikultura bisa memberikan sinyalemen positif kepada seluruh lapisan masyarakat di Kabupaten Tangerang, khususnya di kecamatan Teluknaga.

“Kami dari Kodam Jaya hanya ingin mendorong petani agar mau bercocok tanam dan memanfaatkan lahan kosong yang tidak produktif. Kami tidak mencari keuntungan apa pun kami hanya ingin para petani ini bisa hidup lebih layak serta sejahtera,” tukasnya.

photo
Kementan mendukung petani milenial yang dipercaya kelola lahan Kodam Jaya. - (Humas Kementan)

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar juga menyampaikan agar eksistensi program ini dapat terus memberikan dampak positif bagi masyarakat. “Mudah-mudahan panen kita di hari ini dapat menjadi inspirasi buat anak muda lainnya agar semangat berkebun dan bertani di wilayahnya masing masing,” imbuhnya.

Selain dihadiri oleh Pangdam Jaya/Jayakarta dan Bupati Tangerang, panen raya melon dan labu madu turut dihadiri oleh Ditjen Tanaman Pangan, Ditjen Prasarana dan Prasarana Pertanian, Ditjen Hortikultura, Badan PPSDMP Kementan, Danrem 052/Wkr, Aster Kangdam Jaya, Kapolres Metro Tangerang Kota,dan Dandim 0506/Tgr.

Hadir pula Kadistan Provinsi Banten, BPTP Banten, PPOPT Banten, Sekda Kab Tangerang, Kadistan Kab Tangerang, dan Kepala Dinas Bina Marga SDA Kabupaten Tangerang. Panen dilakukan dengan memperhatikan protokol pencegahan Covid-19.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement