Senin 11 May 2020 17:11 WIB

Katanya PSBB, Kok Malah Aktifkan Akses Transportasi?

PSBB tidak akan berarti apa-apa jika pemerintah masih longgar dengan peraturan.

Red: Karta Raharja Ucu
Warga berjalan di pintu kedatangan Bandara Halim Perdanakusuma yang tertutup di Jakarta, Kamis (7/5/2020). Meski penerbangan domestik dengan ketentuan khusus mulai dibuka, Bandara Halim Perdanakusuma masih belum melayani penerbangan domestik
Foto: ANTARA/ADITYA PRADANA PUTRA/
Warga berjalan di pintu kedatangan Bandara Halim Perdanakusuma yang tertutup di Jakarta, Kamis (7/5/2020). Meski penerbangan domestik dengan ketentuan khusus mulai dibuka, Bandara Halim Perdanakusuma masih belum melayani penerbangan domestik

EKBIS.CO, Belum ke Tujuan Sudah Melanggar

Upaya pemerintah memutus rantai penyebaran Covid-19 dengan menerapkan PSBB cukup menyenangkan hati. Sebab, pemerintah membatasi akses transportasi demi mencegah keluar masuknya orang dari berbagai daerah baik dari atau ke wilayah PSBB.

Namun, sepertinya masyarakat tidak bisa bahagia begitu lama. Pasalnya, pemerintah kembali membuka akses transportasi saat prediksi pandemi meningkat. Sungguh plinplan pemerintah dalam membuat aturan.

Ekonomi mandek menjadi salah satu alasan pemerintah kembali mengaktifkan jalur transportasi. Bahkan, pemerintah tetap menjalin hubungan kerja dengan pihak asing untuk menjaga stabilitas ekonomi selama masa pandemi. PSBB tidak akan berarti apa-apa jika pemerintah masih longgar dengan peraturan.

Zulhilda Nurwulan, Kendari, Sulawesi Tenggara

Yuk gabung diskusi sepak bola di sini ...
Disclaimer: Retizen bermakna Republika Netizen. Retizen adalah wadah bagi pembaca Republika.co.id untuk berkumpul dan berbagi informasi mengenai beragam hal. Republika melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda baik dalam dalam bentuk video, tulisan, maupun foto. Video, tulisan, dan foto yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim. Silakan kirimkan video, tulisan dan foto ke retizen@rol.republika.co.id.
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement