EKBIS.CO, JAKARTA -- Meskipun di tengah pandemi Covid-19, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terus perkuat penyediaan listrik dari energi terbarukan. Upaya ini dilakukan dengan kolaborasi bersama International Energy Agency (IEA), badan yang melaksanakan program energi internasional.
"Pendalaman ini sebagai rangkaian kolaborasi kedua belah pihak dalam kajian mengenai Renewable Energy Investment And Integration In The Power Sector" ungkap Staf Khusus Menteri ESDM Bidang Percepatan Pembangunan Infrastruktur dan Investasi, Triharyo Indrawan Soesilo, Senin (11/5).
Pria yang kerap disapa Hengki itu menjelaskan, kolaborasi ini merupakan penguatan kerja sama kedua belah pihak yang tertuang dalam JWP antara IEA dan Kementerian ESDM periode 2020-2021 yang berfokus pada Bidang Energy Transitional Programme yang memiliki cakupan pada Data Energi dan Statistik, Kebijakan Darurat Energi dan Keamanan Energi, Sektor Tenaga Listrik dan Energi Terbarukan, Bioenergi, Efisiensi Energi, Energi dan Teknologi Bersih termasuk Tinjauan Kebijakan dan Peningkatan Kapasitas.
Selanjutnya, IEA akan mengembangkan analisis praktik-praktik terbaik dan pendekatan ahli untuk meningkatkan listrik terbarukan di sektor listrik, dalam rangka membantu Indonesia bergerak menuju pencapaian 23 persen di bidang energi terbarukan dalam bauran energi nasional pada tahun 2025 dengan cara yang aman dan terjangkau.
"Kolaborasi ini bentuk tindak lanjut diskusi Menteri ESDM Arifin Tasrif dengan Direktur IEA Fatih Birol, khususnya merupakan tindak lanjut dari pembicaraan pada acara Ministerial Roundtable International Energy Agency (IEA) on Economic Recovery Packages with a Focus on Energy Efficiency and Renewable Energy tanggal 24 april 2020 " kata Hengki.