Kamis 14 May 2020 04:05 WIB

Karyawan Tesla Takut ke Pabrik, Elon Musk: Tangkap Saya

Karyawan Tesla Takut ke Pabrik, Elon Musk: Tangkap Saya

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Karyawan Tesla Takut Kembali ke Pabrik, Elon Musk: Kalau Ada yang Harus Ditangkap, Cukup Hanya Saya!. (FOTO: Reuters/Shannon Stapleton)
Karyawan Tesla Takut Kembali ke Pabrik, Elon Musk: Kalau Ada yang Harus Ditangkap, Cukup Hanya Saya!. (FOTO: Reuters/Shannon Stapleton)

Warta Ekonomi.co.id, Jakarta

CEO Tesla Elon Musk telah mengkonfirmasi laporan bahwa perusahaan telah melanjutkan produksi meskipun perintah lockdown lokal masih dicanangkan demi membendung penyebaran virus corona.

Dilansir dari Business Insider di Jakarta, Selasa (12/5/2020) Elon Musk mengatakan melalui Twitter bahwa ia akan melawan aturan Alameda County.

"Tesla memulai kembali produksi hari ini melawan aturan Alameda County," katanya dalam tweet. “Aku akan berada di barisan terdepan. Jika ada yang ditangkap, saya minta cukup hanya saya.” tantangnya.

Baca Juga: Gak Peduli Corona di AS Parah, Elon Musk Nekat Buka Pabrik Tesla!

Sebelumnya pada hari Senin, tiga karyawan mengatakan kepada Business Insider bahwa Tesla telah meminta karyawan untuk kembali bekerja dengan panggilan telepon dan pesan teks. Jika karyawan tersebut tidak mau kembali bekerja, maka akan berisiko kehilangan pekerjaan.

Untuk diketahui, rupanya hanya bisnis penting yang diizinkan beroperasi di California. Musk berulang kali mengatakan bahwa Tesla harus dianggap penting. Selama berminggu-minggu, Musk telah menyatakan semakin frustrasi dengan penutupan pabrik mobil utama Tesla di Fremont, California.

Pada panggilan konferensi 29 April, dia mengatakan penutupan itu dilihat sebagai "risiko serius" untuk bisnis Tesla.

Tak ketinggalan omelan sarat-sumpah serapah khas Elon Musk tentang bagaimana penutupan itu bertentangan dengan prinsip-prinsip yang dibuat oleh Amerika.

Menanggapi gugatan yang diajukan Sabtu, para pejabat lokal di Kabupaten Alameda mengatakan mereka terlibat dengan perusahaan dengan itikad baik untuk menyeimbangkan kebutuhan bisnis dengan keselamatan lokal.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement