EKBIS.CO, JAKARTA -- Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan dana talangan didapat PT Garuda Indonesia dari pemerintah bukan merupakan bailout. Arya menyampaikan dana sebesar Rp 8,5 triliun tersebut merupakan pinjaman yang tentu akan dikembalikan Garuda.
"Jadi yang benar hanya ada dana talangan sebesar Rp 8,5 triliun yang disiapkan, nggak ada bailout, ini pinjaman," ujar Arya di Jakarta, Kamis (14/5).
Arya menilai dana yang didapat Garuda tak lepas dari persoalan yang melanda maskapai pelat merah itu lantaran memiliki utang dalam dolar AS yang akan jatuh tempo. Kata Arya, manajemen Garuda terus melakukan pembicaraan dengan para pemegang sukuk tersebut untuk adanya restrukturisasi.
"Yang bener kan ada penundaan pembayaran dan restrukturisasi global sukuk 500 juta dolar AS, ini tidak ada dukungan pemerintah, alias B to B," kata Arya.
Arya mengatakan skema dana talangan Rp 8,5 triliun masih dalam pembicaraan mekanismenya. Arya menegaskan dana talangan ini dalam bentuk pinjaman yang harus dikembalikan kepada pemerintah.