EKBIS.CO, JAKARTA -- Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono memastikan Tol Layang AP Pettarani akan medukung jalur logistik di Makassar, Sulawesi Selatan. Sebab, tol layang tersebut akan menghubungkan new port Soekarno-Hatta hingga Bandara Sultan Hadanuddin.
"Kita dukung program pemerintah daerah, ini memang jalur logistik yang memang harus kita dukung penuh dalam pelaksanaan pembangunannya," kata Basuki dalam konferensi video, Ahad (17/5).
Basuki menuturkan, dengan menggunakan teknologi tinggi, tol layang sepanjang 4,3 kilometer tersebut akan memliki kualitas yang lebih baik dari Tol Layang Jakarta-Cikampek. Sebab, saat Tol Layang Jakarta-Cikampek selesai sedikit kurang nyaman saat dilintasi karena kontruksi expansion joint.
Dia mengharapkan usai Idul Fitri 2020 dapat melihat kualitas tol layang yang lebih baik tersebut. "Tol layang ini standarnya harus lebih baik dari Tol Layang Japek. Mohon maaf, tapi ini untuk kita bersaing dalam kualitas, karena kalau tol layang Japek masalahnya di expansion joint," ungkap Basuki.
Basuki menuturkan masih terdapat sejumlah pekerjaan yang masih harus diselesaikan. Beberapa di antaranya terdiri dari pekerjaan aspal, pemasangan expansion joint, pipa drainase, PJU, rambu, marka, dan pekerjaan jalan arteri.
"Jika konstruksi terus berjalan sesuai rencana, maka jalan tol layang pertama di Indonesia Timur ini bakal bisa dioperasikan penuh pada September 2020 mendatang," ungkap Basuki.
Tol yang akan menjadi akses Makassar New Port dan menghubungkan Pelabuhan Soekarno-Hatta dengan Pettarani itu saat ini sudah memasuki tahap akhir. "Rencananya ini akan dioperasikan tahun ini supaya masyarakat bisa langsung menikmati," kata Direktur Utama PT Margautama Nusantara Danni Hasan dalam konferensi video, Ahad (17/5).
Hingga memasuki pekan ini, Danni memastikan perkembangan pembangunan proyek tol senilai Rp 2,4 triliun itu sudah mencapai 85 persen. Dia mengatakan, masih ada sejumlah pekerjaan yang harus dirampungkan agar dapat dioperasikan pada tahun ini.