EKBIS.CO, JAKARTA -- Perusahaan Apple Inc berencana membuka kembali sekitar 100 gerai di Amerika Seikat. Adapun sebagian besar gerai akan dibuka dengan cara pickup pinggir jalan dan menggunanakan layanan walk-in.
Seperti dilansir dari laman Reuters, Rabu (27/5) Apple telah menutup toko-toko di seluruh dunia ketika pandemi corona. Pada awal bulan ini, perusahaan juga membuka kembali sejumlah toko di Alaska, Idaho dan Alabama.
Perusahaan menggunakan protokol kesehatan dengan meminta pelanggan dan karyawan untuk menjalani pemeriksaan suhu dan memakai masker sebelum masuk gerai. Apple akan memberikan masker kepada pelanggan yang tidak memilikinya.
Aturan jarak fisik akan membatasi jumlah orang di gerai pada satu waktu. Apple juga berencana untuk memungkinkan pelanggan menangani produk display seperti sebelumnya.
"Sepanjang hari kami melakukan pembersihan mendalam yang disempurnakan yang memberikan penekanan khusus pada semua permukaan, menampilkan produk, dan area yang sangat diperdagangkan," tulis kepala ritel Apple Deirdre OBrien.
Apple memiliki toko di beberapa negara bagian, dimana aturan lokal mengizinkannya untuk dibuka.
Perusahaan mulai menutup toko-toko China pada Januari dan membuka kembali pada pertengahan Maret. Beberapa hari kemudian, Apple menutup semua toko di luar daratan China ketika virus itu menyebar ke seluruh dunia.
Toko dibuka kembali di luar wilayah Greater China pada pertengahan April, dimulai di Korea Selatan, dan terus berlanjut melalui Eropa, Asia, dan Amerika Serikat.