Rabu 27 May 2020 14:29 WIB

Mulai Operasikan Kantor, Google Siapkan Pola Kerja Baru

Mulai Operasikan Kantor, Google Siapkan Pola Kerja Baru

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Mulai Operasikan Kantor, Google Siapkan Pola Kerja Baru. (FOTO: Reuters/Lucy Nicholson)
Mulai Operasikan Kantor, Google Siapkan Pola Kerja Baru. (FOTO: Reuters/Lucy Nicholson)

Warta Ekonomi.co.id, Jakarta

Google akan mulai membuka kembali kantor mulai 6 Juli untuk sejumlah karyawan dalam jumlah terbatas. Dalam sebuah posting blog yang diterbitkan pada hari Selasa, CEO Google Sundar Pichai mengatakan bahwa sementara, datang ke kantor akan menjadi opsional untuk sisa tahun ini. Mereka yang perlu datang ke kantor akan dapat giliran secara bergantian, yakni satu hari setiap beberapa minggu.

Pada bulan September nanti, Google berencana untuk membiarkan lebih banyak karyawan kembali ke kantor hingga bangunan kantor mencapai sekitar 30 persen dari kapasitas. Mereka yang perlu datang ke kantor untuk melakukan pekerjaan mereka akan diberitahu pada 10 Juni.

Baca Juga: Google Meet Sentuh 50 Juta Unduhan, Apa Kabar Zoom?

Perusahaan juga memberi karyawan upah US$1.000 untuk peralatan kantor di rumah untuk memudahkan pekerjaan jarak jauh. Pichai juga mengatakan bahwa Google akan lebih fleksibel dengan menerapkan skema kerja jarak jauh setelah pandemi Covid-19 usai.

"Ke depan, kami mencari untuk mengembangkan fleksibilitas yang lebih menyeluruh dalam cara kami bekerja," tulisnya dikutip dari TheVerge, Rabu (27/5/2020).

Sebelumnya, CEO Facebook Mark Zuckerberg juga mengumumkan perusahaan akan memungkinkan karyawan untuk bekerja dari rumah jika pandemi usai.

Twitter juga mengumumkan kebijakan serupa, yakni menerapkan skema kerja dari rumah bagi sebagian besar karyawan hingga batas waktu yang belum ditentukan.

Yuk gabung diskusi sepak bola di sini ...
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement