Sabtu 30 May 2020 15:15 WIB

Kawasan Industri Brebes Siap Tampung Relokasi Pabrik AS

Indonesia bersaing dengan sesama anggota ASEAN meraih peluang relokasi industri ini.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Fuji Pratiwi
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita. enteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita menyatakan kesiapan kawasan industri (KI) Brebes, Jawa Tengah untuk menjadi area relokasi sejumlah pabrik perusahaan Amerika Serikat (AS) dari China.
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita. enteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita menyatakan kesiapan kawasan industri (KI) Brebes, Jawa Tengah untuk menjadi area relokasi sejumlah pabrik perusahaan Amerika Serikat (AS) dari China.

EKBIS.CO,  JAKARTA -- Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita menyatakan kesiapan kawasan industri (KI) Brebes, Jawa Tengah untuk menjadi area relokasi sejumlah pabrik perusahaan Amerika Serikat (AS) dari China sebagai dampak perang dagang. Indonesia harus memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin.

Agus mengatakan, pengembangan KI Brebes harus terus didorong untuk bisa mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional. Terlebih, Kemenperin melihat peluangnya sangat besar.

Baca Juga

"Kalau kita tidak bisa pergunakan atau tangkap peluang ini, sangat sayang sekali. Rencananya ada relokasi perusahaan industri dari Jepang dan AS yang akan keluar dari China," kata Agus dalam keterangannya, diterima Republika.co.id, Sabtu (30/5).

KI Brebes ditargetkan menjadi basis industri untuk sektor industri tekstil dan produk tekstil, industri kulit dan alas kaki, industri makanan dan minuman, industri mebel, serta industri farmasi dan alat kesehatan.

Khusus untuk sektor farmasi, kebutuhan yang disampaikan oleh industri itu yang akan relokasi dari China kepada Kemenperin adalah keinginan untuk berbisnis di Jawa. Sehingga Brebes menjadi tujuan yang memang sangat masuk akal untuk mengarahkan industri yang melakukan relokasi ke sana.

Agus melanjutkan, harus pahami bahwa bukan hanya Indonesia yang akan melakukan pendekatan ke pemerintah dan perusahaan Jepang dan Amerika Serikat yang ingin merelokasi industrinya. "Ada negara-negara tradisional yang menjadi kompetitor kita, seperti negara-negara di kawasan ASEAN," kata Agus.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement