EKBIS.CO, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi menguat pada perdagangan pekan depan. Sejumlah perkembangan dari dalam dan luar negeri disebut menjadi sentimen positif pergerakan IHSG.
Pelaku pasar masih akan mencermati ketegangan Amerika Serikat (AS) dengan China menyusul disetujuinya RUU keamanan nasional untuk Hong Kong oleh Kongres Rakyat Nasional China. Peluang AS mengenakan sanksi terhadap perusahaan dan pejabat China atas situasi yang terjadi di Hong Kong akan menjadi perhatian pasar.
"Pernyataan Presiden AS Donald Trump mengisyaratkan tidak ada perubahan kesepakatan perdagangan dengan China meskipun tensi kedua negara meningkat menjadi sentimen positif di awal pekan," kata Hans, Ahad (31/5).
Selain itu, perkembangan penelitian untuk menemukan vaksin Covid-19 juga masih akan menjadi perhatian pelaku pasar. Di sisi lain, pelonggaran pembatasan sosial di berbagai negara dan belum adanya tanda-tanda gelombang ke dua Covid-19 menjadi sentimen positif pasar.
Dari dalam negeri, rencana new normal atau pelongaran Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) akan menjadi sentiment positif bagi pasar saham Indonesia. Hans pun memperkirakan IHSG berpeluang menguat diawal pekan dan rawan aksi profit taking di akhir pekan.
"IHSG berpotensi konsolidasi menguat di pekan ini dengan dengan support di level 4.700 sampai 4.541 dan resistance di level 4.800 sampai 4.975," tutup Hans.