EKBIS.CO, SUKABUMI--Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menargetkan Kabupaten Sukabumi jadi daerah percontohan pengembangan tambak udang berkelanjutan. Sebab Sukabumi dinilai mempunyai potensi sumber daya alam yang mendukung.
Hal ini disampaikan Direktur Jenderal (Dirjen) Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan Slamet Soebjakto saat mengunjungi Sukabumi, Rabu (3/6). '' Kami akan membuat model percontohan tambak udang berkelanjutan,'' ujar Slamet kepada wartawan.
Upayanya dengan membangun kawasan terdiri dari kluster-kluster. Di mana dalam menarik air dari laut dan kembali dialirkan ke laut lagi secara bersih.
Termasuk lanjut Slamet, bagaimana kaidah cara budidaya yang baik akan dilakukan. Apalagi, Kabupaten Sukabumi memiliki potensi untuk dibuat model percontohan tambak berkelanjutan.
Kondisi tersebut kata Slamet, sejalan dengan program Presiden Joko Widodo untuk meningkatkan ekspor udang sekitar 250 persen pada 2024. Di mana udang memiliki nilai ekspor tertinggi, selain ikan tuna.
Slamet menuturkan, hasil kajian para ahli, udang masih menempati komoditas strategis sampai puluhan tahun ke depan karena komoditas itu disenangi masyarakat dunia. Seperti diketahui Indonesia sendiri, penghasil nomor udang di dunia setelah India.
Bupati Sukabumi Marwan Hamami menerangkan, pemerintah pusat tengah mencari wilayah pengembangan budidaya udang yang berkelanjutan. Dalam hal ini, lokasi yang dinyatakan cocok untuk tambak undang berkelanjutan berada di Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi.
Menurut Marwan, Ciemas sebelumnya memang termasuk areal pertambakan. Sehingga potensi udang di Kabupaten Sukabumi akan terus digenjot.
Khususnya di wilayah selatan Kabupaten Sukabumi yang belum tercemar. Intinya Sukabumi akan menjadi demplot tambak udang dari Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Informasinya di Indonesia ada lima dan Kabupaten Sukabumi menjadi yang ke lima. Sehingga peran serta masyarakat harus didorong agar potensi tersebut dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. '' Masyarakat yang diajak budidaya harus benar benar menggeluti secara baik sehingga bisa mengungkit pertumbuhan ekonomi," kata Marwan.