Sabtu 06 Jun 2020 19:16 WIB

Mentan Tinjau Kegiatan Gerakan Percepatan Olah Tanah

Acara Gerakan Percepatan Olah Tanah (GPOT digelar di Desa Ciberes, Subang..

Red: Mohamad Amin Madani

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menghadiri acara Gerakan Percepatan Olah Tanah (GPOT di Desa Ciberes, Kecamatan Patokbeusi Kabupaten Subang, Sabtu (6/06/20). (FOTO : dok. Kementan)

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menghadiri acara Gerakan Percepatan Olah Tanah (GPOT di Desa Ciberes, Kecamatan Patokbeusi Kabupaten Subang, Sabtu (6/06/20). (FOTO : dok. Kementan)

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menghadiri acara Gerakan Percepatan Olah Tanah (GPOT di Desa Ciberes, Kecamatan Patokbeusi Kabupaten Subang, Sabtu (6/06/20). (FOTO : dok. Kementan)

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menghadiri acara Gerakan Percepatan Olah Tanah (GPOT di Desa Ciberes, Kecamatan Patokbeusi Kabupaten Subang, Sabtu (6/06/20). (FOTO : dok. Kementan)

inline

EKBIS.CO, SUBANG -- Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menghadiri acara Gerakan Percepatan Olah Tanah (GPOT di Desa Ciberes, Kecamatan Patokbeusi Kabupaten Subang, Sabtu (6/06/20).

Syahrul mengatakan, pertanian harus digenjot untuk menghadapi tantangan yang ada di depan mata. Yaitu penyebaran Covid-19, dan ancaman kekeringan yang bisa berdampak pada terjadinya krisis pangan.

“Solusinya ada di pertanian. Tidak ada yang rugi di pertanian. Kita buka mata ada tanah yang bisa ditanami, sudah ada solusinya. Tidak boleh ada tanah yang menganggur,” katanya.

Menurut Mentan, untuk meningkatkan pertanian, dibutuhkan lahan yang bagus, bibit yang tepat, dan budidaya pelaksanaannya harus benar. Dengan fase akhir musim penghujan, petani pun diminta mempercepat masa tanam kembali setelah panen periode pertama.

Yuk gabung diskusi sepak bola di sini ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement