Warta Ekonomi.co.id, Jakarta
Belum lama ini Elon Musk bersama SpaceX berhasil mengantar astronaut NASA ke International Space Station (ISS) lewat kapsul Crew Dragon. Elon Musk pun kembali fokus ke proyek utamanya dalam membangun perusahaan antariksa.
Sejak dulu, ia ingin pergi ke planet Mars. Bahkan dalam suatu wawancara ia mengatakan bahwa dirinya ingin mati di Mars.
"Saya ingin mati di Mars," katanya di tahun 2013.
Baca Juga: Tak Puas Diri, Elon Musk Desak Karyawan SpaceX Percepat Pengembangan Roket yang Paling Ditunggu!
Elon Musk pun meminta perusahaan SpaceX nya untuk mempersiapkan pesawat menuju ke planet Mars. Pesawat itu bernama Starship.
Starship sudah dibuat prototipenya dengan tujuan utama mengantarkan manusia ke antariksa seperti bulan dan planet Mars, dipasangkan dengan booster roket powerful Super Heavy. Melalui Twitter-nya, Musk mengatakan bahwa Starship bakal digunakan untuk membangun koloni di planet lain.
"Starship adalah kunci untuk membuat kehidupan multi planet dan melindungi sinar kesadaran manusia," cetusnya.
Hal itu lantaran Musk mengatakan suatu hari nanti Bumi akan hancur terebus Matahari yang sudah mencapai akhir hidupnya. Meski menurut Musk masih dalam kisaran miliaran tahun tetapi Musk ingin mempersiapkan diri dari sekarang.
"Itulah di saat seluruh kehidupan di Bumi akan terebus. Apa yang penting adalah seberapa lama peradaban bisa melompat ke Mars. Bisa jadi ini hanya memakan waktu pendek, dalam dekade," tulisnya.
Musk pun berambisi untuk mengirim manusia ke Mars segera untuk memastikan peradaban manusia terjaga. Menurutnya, apabila kita mulai mengirimkan manusia ke Mars dari sekarang. Maka, para ilmuwan bisa mulai mempelajari cara bagaimana membangun koloni berkelanjutan.
Menurut Musk di kesempatan lainnya, manusia pada akhirnya akan menghadapi peristiwa yang berujung kepunahan seperti kiamat. Sehingga menurutnya, solusi alternatifnya adalah menghuni planet-planet di tata surya yang memungkinkan.
"Saya memang tidak bisa meramal kiamat namun berdasarkan sejarah, akan ada event semacam itu," tulis bos Tesla tersebut.