EKBIS.CO, BUENOS AIRES -- Argentina akan memperpanjang tenggat waktu restrukturisasi utang senilai 65 miliar dolar AS selama lebih dari sebulan. Keputusan ini setelah melakukan negosiasi dengan para kreditur pada pekan ini.
Seperti dilansir dari laman Reuters, Sabtu (20/6), perpanjangan waktu dilakukan hingga 24 Juli mendatang. Penundaan ini akan memberikan ruang bernapas bagi kreditor dan pemerintah untuk meredakan ketegangan dan menjembatani kesenjangan yang tersisa setelah membuat kemajuan yang signifikan selama beberapa bulan terakhir.
Hal ini menyusul adanya perusahaan biji-bijian Amerika Selatan yang memperbaiki proposal untuk memperbaiki utang luar negerinya. Kesepakatan adalah kunci mencegah kebuntuan hukum yang panjang dan berantakan.
"Kami akan akan menemukan kesepakatan," kata Presiden Peronis Alberto Fernandez.
Kreditur menuntut Argentina dapat meningkatkan tawaran lebih lanjut. Dua dari kelompok utama mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka tetap siap untuk terlibat secara konstruktif dengan Argentina. Meskipun ada ketegangan, kedua belah pihak pada akhirnya harus dapat mencapai kesepakatan.
"Meskipun akan lebih baik jika negosiasi berlanjut dengan pernyataan yang lebih konstruktif, ini bukan pertama kalinya restrukturisasi tampaknya menemui jalan buntu," kata Morgan Stanley.
Goldman Sachs mengatakan risiko telah meningkat, kedua belah pihak pada akhirnya mungkin menemukan cara untuk menjembatani kesenjangan dan menghindari kegagalan yang tidak teratur dan kontroversial.