EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk menggunakan solusi analitik data dari Tableau untuk membantu percepatan pengambilan keputusan berbasis data di perseroan. Langkah ini untuk memberdayakan setiap divisi pada bank dengan self-service analytics dalam membuat keputusan yang lebih baik dan cepat, sesuai dengan wawasan dan kebutuhan masing-masing.
Senior Vice President Enterprise Data Management (EDM) Bank Mandiri Billie Setiawan mengatakan proses pengambilan keputusan dalam kegiatan operasional utama seperti pencairan dan perpanjangan kredit, pemetaan profil dan loyalitas nasabah terhadap Bank Mandiri telah dipermudah dengan tersedianya informasi relevan yang dapat diakses melalui Tableau. Setidaknya, lebih dari 600 dashboard telah dibuat di banyak divisi dalam perusahaan.
“Dashboard self-service Tableau juga mempermudah proses bisnis secara signifikan dan meningkatkan kecepatan pengiriman informasi. Misalnya, penyelesaian laporan dari dua minggu menjadi hanya dua hari dengan tetap menjamin kerahasiaan data,” ujarnya dalam keterangan tulis, Rabu (24/6).
Menurutnya kebutuhan top manajemen dan unit kerja dapat menerima informasi tepat waktu menjadi sangat krusial. Kecepatan mengakses informasi dan pemahaman terhadap visualisasi data terus meningkat, sehingga keputusan bisnis juga harus bisa menjadi lebih cepat.
"Kemudian kami juga dapat menyasar nasabah lebih baik lagi melalui penawaran produk dan program yang sesuai dengan selera risiko serta profil nasabah," ucapnya.
Sebagai bagian dari upaya membangun data-driven culture, Bank Mandiri meningkatkan literasi data dalam organisasi. EDM dan Mandiri University Group menyelenggarakan pelatihan data dan analitik kepada perwakilan pegawai di seluruh unit kerja menjadi salah satu upaya peningkatan kompetensi analitik dalam perusahaan.
Selain itu, untuk mengasah kemampuan dan berbagi pengalaman terkait data analitik, diselenggarakan juga secara rutin sesi Mandiri Tableau User Group (MTUG), sebuah komunitas yang dibentuk sebagai wadah untuk membantu baik pengguna lama maupun baru Tableau dengan berbagi praktik terbaik dan menjawab pertanyaan terkait analisis data. Sesi tersebut menciptakan komunitas pembelajaran dan mempromosikan budaya data-driven di dalam organisasi. Bank Mandiri juga menawarkan training data analitik untuk para pegawai.
“Kami bermaksud menghilangkan keterbatasan pengetahuan terkait data bagi unit kerja lain melalui edukasi. Melalui kemitraan dengan Tableau, kami berharap dapat mengaktifkan self-service analytics dan memberdayakan pegawai kami dengan memberikan pemahaman data yang mereka butuhkan untuk meraih sukses,” ucapnya.
Sementara Country Manager Asia Tenggara Tableau Leslie Ong menambahkan saat ini lembaga keuangan harus memanfaatkan data analitik untuk mentransformasi bisnis mereka dan menjadi yang terdepan. Kemitraan dengan Bank Mandiri menunjukkan perusahaan yang berpikiran maju untuk berada di garis depan transformasi bisnis dengan menumbuhkan budaya data.
“Kami berharap dapat bekerja sama dan mendukung Bank Mandiri dalam mencapai tujuan bisnis dan visinya melalui solusi analitik modern," katanya.