Warta Ekonomi.co.id, Jakarta
Dua perusahaan Inggris terkemuka yakni perusahaan asuransi Aviva dan perusahaan hotel melalui Intercontinental Hotels Group (IHG) yang menaungi hotel Kimpton menyusul Unilever dan Coca Cola menarik iklan mereka dari platform milik Mark Zuckerberg, Facebook.
Kampanye Stop Hate for Profit mengklaim bahwa Facebook tidak melakukan cukup untuk menghapus konten yang penuh kebencian. Itulah yang membawa dua perusahaan besar ini mengikuti jejak perusahaan raksasa lainnya.
Baca Juga: 5 Perusahaan Raksasa Dunia yang Boikot Iklan dari Facebook
Di lain sisi, Facebook mengatakan ingin menjadi kekuatan untuk kebaikan. Menjelang perkembangan terakhir, direktur perusahaan teknologi Inggris Steve Hatch mengatakan kepada BBC bahwa tidak ada keuntungan dalam konten yang dibenci.
Dalam sebuah pernyataan yang dikutip dari BBC di Jakarta, Rabu (1/7/2020), Aviva mengatakan bahwa pihaknya akan meninjau lebih dalam lagi.
"Kami secara teratur meninjau platform media sosial mana yang kami gunakan dan telah mengambil momen ini untuk menjeda dan menilai kembali penggunaan Aviva atas Facebook untuk beriklan di Inggris."
Sementara itu perusahaan hotel IHG menambahkan mengambil keputusan untuk menangguhkan iklan Facebook secara global tetapi tidak memberikan konteks tambahan. Perusahaan yang berbasis di Buckinghamshire ini beroperasi di bawah merek Holiday Inn, Crowne Plaza, dan Kimpton.
Kantor berita Reuters melaporkan bahwa Facebook telah menjadi tuan rumah panggilan konferensi dengan pengiklan untuk membahas audit tentang bagaimana ia menghadapi kebencian untuk mengatasi serangan balasan.