EKBIS.CO, JAKARTA--Memasuki era normal baru, industri Esports Indonesia diproyeksikan bangkit kembali setelah meredup dalam berapa bulan terakhir akibat dampak virus corona (Covid-19).
Menurut President Director Acer Indonesia Herbet Ang di Jakarta, Kamis (2/7) sebanyak 77 persen milenial menggunakan waktu luang mereka lebih banyak untuk bermain game selama masa karantina mandiri Covid-19. Mereka berniat untuk tetap melanjutkan hobi mereka setelah pandemi berakhir.
Bahkan, menurut data dari Global Web Index, penggemar esports di dunia diperkirakan akan tumbuh hingga 560 juta pada tahun 2021. "Memasuki era new normal, industri esports kembali bergairah. Semakin banyak kompetisi online digelar dengan memberikan hadiah yang cukup besar," katanya.
Di satu sisi, lanjutnya, pelaku di ekosistem gaming sendiri mulai dari pemain, streamer, content creator gaming pun bertambah, di sisi lain hal itu mendorong kebutuhan laptop dengan performa tinggi yang dapat mendukung semua aktivitas tersebut.
Terkait kondisi tersebut, Herbert Ang menyatakan, untuk memacu akselerasi ekosistem gaming di era normal baru pihaknya meluncurkan jajaran lini laptop Predator yang powerful dengan inovasi teknologi terdepan dan desain yang menawan yakni Predator 500, Helios 300 dan Nitro 5.
Predator Triton 500 merupakan laptop gaming yang cocok bagi para streamer dan juga hard-core gamer. Predator Helios 300 merupakan perangkat komputasi yang bisa diandalkan oleh hard-core gamer sedangkan Nitro 5 adalah laptop yang cocok untuk para casual gamer.
Menurut dia, jajaran laptop Predator tidak hanya merupakan perangkat untuk gaming tapi juga sebagai pendukung aktivitas produktif lain.
"Produk-produk ini hadir untuk memenuhi kebutuhan gaming masing-masing segmen sekaligus dapat membantu para penggunanya agar tetap bisa produktif terus di era new normal ini," katanya.
Acer Nitro 5 (AN515-55) dijual dengan harga mulai dari Rp 12,49 juta, Predator Helios 300 (PH315-53) mulai dari Rp 22,99 juta sedangkan Predator Triton 500 (PT515-52) mulai dari Rp 49,99 juta per unit.