EKBIS.CO, JAKARTA -- Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo melakukan rapat dengan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono di kantor Kementerian PUPR, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (3/7). "Pertemuan ini membahas pengembangan food estate di Kalimantan Tengah," ujar Syahrul, Jumat (3/7).
Menurut Syahrul, pertemuan tersebut bertujuan untuk melaksanakan program-program yang terprioritas antar kementerian di kabinet kerja sesuai arahan Presiden Joko Widodo.
"Sesuai arahan Presiden Joko Widodo kami saling kompak di kabinet. Insya Allah kami siap, setelah KemenPUPR mempersiapkan water managmennya, tinggal Kementan yang melakukan budidayanya hingga selesai," katanya.
Syahrul menjelaskan, dalam proses pengerjaan sektor pertanian, sumber air menjadi sangat penting untuk mengaliri semua sawah. Oleh karena itu, Mentan berharap Kementerian PUPR dapat mengurus irigasi dan persiapan lainnya.
"Setelah irigasi tersedia, kami akan melakukan kegiatan budidaya termasuk untuk mempersiapkan prasarana, petaninya, bibi-bibit, pupuk, dan obat-obatan yang dibutuhkan," katanya.
Dijelaskannya, sejauh ini pihaknya juga sudah mempersiapkan jenis bibit yang akan dipakai pada program food estate. Adapun bibit yang digunakan bukanlah bibit uji coba, melainkan bibit yang sudah tervalidasi akan kualitasnya.
"Sehingga bibit ini akan menghasilkan produksi yang baik. Yang pasti kita akan intervensi sampai ke pengolahan sawahnya dengan pertanian yang modern," katanya.
Mengenai hal ini, Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono memaparkan bahwa dari total 165 ribu hektare lahan eks lahan gambut yang akan digarap, saat ini sudah ada sekitar 85 ribu hektare yang digunakan untuk berproduksi setiap tahunnya.
"Pak Mentan Syahrul ditugaskan oleh Presiden untuk mempersiapkan food estate ini agar berjalan dengan baik. Jadi kami saling berkoordinasi supaya apa yang direncakan bisa berhasil," tegasnya.