EKBIS.CO, MAGELANG -- Sebanyak 110 terminal bus dari 145 terminal tipe A sudah dialihkan ke Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan kata Dirjen Perhubungan Darat Budi Setiyadi. Budi mengatakan sebanyak 110 terminal tipe A yang sudah serah terima operasional tersebut terdiri atas 89 sudah register, 13 proses peralihan aset ke Kementerian Keuangan, dan 8 proses verifikasi aset.
Ia menyampaikan hal tersebut saat serah terima Terminal Tipe A Tidar Kota Magelang, Jawa Tengah pada Jumat (3/7). Merujuk pada Undang-Undang nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, katanya pada dasarnya proses pengalihan terminal tipe A belum sepenuhnya selesai karena beberapa permasalahan di beberapa daerah yang tidak dapat dipungkiri menjadi kendala tersendiri dalam progres penyelesaian pengalihan terminal tipe A ini.
Budi menyampaikan terminal tipe A yang belum serah terima operasional sebanyak 35 terdiri atas 7 inventarisasi awal, 9 yang masuk kewenangan Badan Pengelola Transportasi Jakarta, dan 19 tidak diserahkan oleh pemerintah daerah.
Ia menuturkan perlu dilakukan percepatan penyelesaian tindak lanjut terhadap hibah barang milik daerah dari pemerintah daerah kepada Kementerian Perhubungan berupa terminal tipe A yang masih perlu dilakukan penyelesaian berkesinambungan salah satunya adalah Terminal Tipe A Tidar Kota Magelang.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kota Magelang karena setelah dilaksanakan koordinasi dengan Kementerian Perhubungan dalam hal ini Direktorat Jenderal Perhubungan Darat atas Aset P3D Terminal Tipe A Tidar dapat dilakukan proses penandatanganan perjanjian antara Pemerintah Kota Magelang dengan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat," katanya.
Ia berharap dengan terselenggaranya proses peralihan ini dapat memberikan dukungan pembangunan dan rehabilitasi Terminal Tipe A lokasi kawasan strategis pariwisata nasional (KSPN) yang berkontribusi untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat di masa yang akan datang.
Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito mengusulkan setelah penyerahan Terminal Tidar ini agar menjadi skala prioritas untuk dibangun.
"Penyerahan ini saya tidak keberatan, seandainya butuh regulasi untuk menyukseskan pembanguann terminal ini kami bantu. Saya apresiasi pak Dirjen yang mempunyai prakarsa fisioner, membangun terminal termasuk moda anggkutannya agar pelayanan transportasi di Indonesia ini semakin baik dan nyaman," katanya.