EKBIS.CO, JAKARTA -- Badan pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP) bekerja sama dengan Delegasi Uni Eropa untuk Indonesia dan Brunei menyelenggarakan Kuliah Umum virtual. Kuliah umum virtual ini dalam rangka memberikan wawasan tentang penyelenggaraan transportasi di Uni Eropa kepada taruna di sekolah-sekolah Kementerian Perhubungan.
BPSDM mengundang Head of International Relations Unit DG MOVE European Commission, Harvey Rouse sebagai pembicara utama yang didampingi moderator Kepala Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan Laut, Kapten Sahattua Simatupang.
Kuliah umum bertajuk “Current Transportation Condition in the European Union and Its Challenges” diikuti oleh 955 peserta yang terdiri dari para taruna, dosen, serta pegawai ini dibuka oleh Sekretaris BPSDMP, M Popik Montanasyah dan sebagai joint host Head of Economic and Trade Section European Union Delegation to Indonesia and Brunei, Raffaele Quarto.
Dalam sambutannya, Popik memberikan apresiasi kepada European Commission dan European Union Delegation for Indonesia and Brunei Darusalam, atas kerja sama dan kesediaannya hingga kuliah umum ini dapat terlaksana dengan baik.“Seperti yang kita ketahui bersama bahwa negara-negara Eropa memiliki teknologi dan sistem manajemen transportasi yang maju, dengan kuliah umum ini kami harap para pembicara dapat membuka wawasan para taruna terkait teknologi, sistem managemen transportasi, kondisi transportasi di Uni Eropa saat ini melalui sharing information and knowledge”, ucap Popik.
Popik menggunakan kesempatan kuliah umum ini untuk memperkenalkan BPSDMP. Ia mengatakan bahwa BPSDMP mengelola 26 sekolah dan lembaga diklat yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia dengan jumlah taruna sekitar 16 ribu orang. Ia juga menjelaskan tentang strategi BPSDMP dalam meningkatkan kualitas dan kompetensi lulusannya agar mampu bersaing di industri transportasi nasional maupun internasional, yang salah satunya adalah dengan berkolaborasi dengan berbagai stake holder dalam dan luar negeri.
”Sesuai arahan Bapak Menteri Perhubungan dan Kepala BPSDMP, untuk mewujudkan salah satu fokus pemerintahan Presiden Joko Widodo terkait pengembangan SDM, BPSDMP fokus agar selain memenuhi standar nasional dan internasional, lulusan BPSDMP juga dibekali dengan soft skill seperti kemampuan berbahasa asing, disiplin dan mempunyai karakter tangguh”, ungkap Popik.
Melalui kegiatan semacam ini menurut Popik, secara tidak langsung mengasah kemampuan berbahasa asing taruna saat menyerap informasi dan menumbuhkan rasa percaya diri saat ikut aktif berdiskusi. “Saya menyampaikan pesan Kepala BPSDMP, agar para taruna serius mengikuti kuliah umum. Ini adalah merupakan kesempatan yang baik, sehingga harus dimanfaatkan dengan baik untuk saling bertukar pengetahuan dan pengalaman tentang kondisi transportasi saat ini”, ucap Popik.
Pada kesempatan yang sama, Head of Economic and Trade Section European Union Delegation to Indonesia and Brunei, Raffaele Quarto dalam sambutannya menyampaikan bahwa pengembangan SDM merupakan hal yang penting bagi setiap negara. Selain itu, ia berharap melalui kuliah umum ini dapat menjadi kesempatan yang baik bagi kedua belah pihak untuk belajar terkait kondisi transportasi saat ini.
“Pengembangan SDM merupakan prioritas bagi hampir seluruh negara di dunia, melalui kuliah umum ini semoga dapat menjadi salah satu kesempatan untuk mengembangkan wawasan dengan saling bertukar pengetahuan terkait kondisi transportasi saat ini”, ucap Quarto.
Hadir bersama Popik, Kepala Pusat Pengembangan SDM Perhubungan Darat, Soeharto dan Kepala Pusat Pengembangan SDM Perhubungan Udara Heri Sudarmadji yang juga menyampaikan apresiasi dan ikut aktif berdiskusi tentang bagaimana pengelolaan sistem transportasi di masa Pandemi Covid-19 dalam mendukung kelancaran distribusi logistik di negara-negara Uni Eropa.