EKBIS.CO, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona positif pada perdagangan Rabu (8/7). Indeks saham menguat signifikan sebesar 1,79 persen atau bertambah 89 poin ke level 5.076,17. Sementara saham-saham berkapitalisasi besar dalam kelompok LQ45 melesat hingga 2,67 persen.
Kenaikan IHSG ini ditopang oleh sejumlah katalis dalam negeri antara lain yaitu meningkatnya cadangan devisa serta kebijakan burden sharing antara Bank Indonesia (BI) dan pemerintah.
"Naiknya cadangan devisa dan burden sharing antara BI dan Kementerian Keuangan tampaknya memberikan katalis positif terhadap indeks IHSG," kata Direktur riset Pilarmas Investindo Sekuritas, Rabu (8/7).
BI merilis cadangan devisa pada akhir Juni sebesar 131,7 miliar dolar AS atau naik dibandingkan cadangan devisa Mei lalu yang hanya sebesar 130,5 miliar. Dengan posisi tersebut cadangan devisa Indonesia setara dengan pembiayaan 8,4 bulan impor atau 8,1 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri
pemerintah.
"Artinya masih di atas standar kecukupan internasional yang sekitar tiga bulan impor," terang Nico.
Selain itu, danya burden sharing antara BI dan Kementerian Keuangan terkait beban Aanggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) mendapat respons positif dari pelaku pasar karena diharapkan bisa mendorong stimulus ekonomi yang lebih besar.
Kebijakan burden sharing juga mendorong saham perbankan milik negara meningkat drastis. Pada perdagangan hari ini, saham PT Bank Tabungan Negara Tbk melesat hingga 9,39 persen dari level 1.225 menjadi 1.340.
Selanjutnya saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk menyusul dengan menguat sebesar 5,28 persen dari 3.030 menjadi 3.190. Sementara PT Bank Negara Indonesia Tbk dan PT Bank Mandiri Tbk masing-masing menguat 4 persen.