Sabtu 18 Jul 2020 19:33 WIB

Kemenhub Apresiasi Berbagai Pihak dalam Program Tol Laut

Walaupun dalam kondisi pandemi Covid-19 namun pelayanan tol laut tetap beroperasi

Red: Hiru Muhammad
Foto udara aktivitas bongkar muat di kawasan pier 1 Pelabuhan PT Karya Citra Nusantara (KCN), Marunda, Jakarta Utara, Kamis (16/7/2020). Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, mengoptimalkan peran tol laut untuk melayani pengiriman logistik ke 26 trayek menggunakan 26 kapal dengan 99 pelabuhan singgah di seluruh Indonesia saat pandemi COVID-19.
Foto: Antara/Fakhri Hermansyah
Foto udara aktivitas bongkar muat di kawasan pier 1 Pelabuhan PT Karya Citra Nusantara (KCN), Marunda, Jakarta Utara, Kamis (16/7/2020). Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, mengoptimalkan peran tol laut untuk melayani pengiriman logistik ke 26 trayek menggunakan 26 kapal dengan 99 pelabuhan singgah di seluruh Indonesia saat pandemi COVID-19.

EKBIS.CO, JAKARTA--Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memberikan apresiasi kepada sejumlah pemangku kepentingan seperti pemerintah daerah, operator kapal, dan operator pelabuhan karena dinilai berjasa ikut mendorong dan memfasilitasi pelayanan dalam pengembangan program tol laut di Indonesia tahun 2020.

Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Ditjen Hubla Kemenhub Capt Wisnu Handoko mengatakan bahwa pihaknya sangat mengapresiasi kinerja, pelayanan dan partisipasi para pihak baik operator pelabuhan, kapal serta Pemda di Tanah Air dalam pengembangan tol laut.

"Peranan pemda sangat penting terutama dalam mengoptimalisasi ruang muat kapal tol laut untuk mengangkut muatan barang pokok, barang penting dan lainnya yang dibutuhkan di daerahnya serta mengupayakan adanya muatan balik yang merupakan potensi unggulan daerah," kata Capt Wisnu dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu.

Selain itu walaupun dalam kondisi pandemi Covid-19 namun pelayanan tol laut tetap beroperasi untuk menjaga kebutuhan akan logistik masyarakat di Tanah Air.

Selama ini, tambahnya, muatan unggulan di daerah mungkin sudah ada, namun belum ada sarana pengangkutnya atau kuantitasnya belum banyak, sehingga diharapkan pemda bisa mengupayakan peningkatan muatan dari waktu ke waktu.

Ia juga mengatakan peran para pengelola dan operator kapal sangat penting. Untuk itu pemberian penghargaan kepada pengelola kegiatan dan operator kapal perintis dalam bidang perawatan kapal, akan memacu para operator untuk melakukan perawatan kapal dengan baik.

“Operator kapal perintis juga wajib melaksanakan plan maintenance system agar pemeliharaan kapal negara dapat berjalan baik dan terencana, sekurang-kurangnya tiga bulan sekali operator harus melaporkan kondisi kapal negara yang dioperasikannya agar secara transparan sehingga kami dapat mengetahui pemeliharaan kapal yang dilakukan oleh para operator kapal negara,” katanya.

Kasubdit Angkutan Laut Khusus Capt Bharto Ari Rahardjo yang juga Ketua panitia memberikan rincian pemenang yang diberikan kepada operator Tol Laut dengan kategori sebagai berikut, pertama operator dengan kategori total muatan terbanyak dengan total muatan 1.407 teus diraih oleh PT Pelni (Persero). Kedua operator dengan kategori load factor tertinggi sebesar 88,67 persen diraih oleh PT Djakarta Lloyd (Persero). Ketiga operator dengan kategori capaian voyage terbanyak diraih oleh PT Temas Tbk.

"Sedangkan penghargaan untuk pemda diberikan kepada Kabupaten Pulau Morotai, total muatan berangkat sebanyak 381 teus melalui Pelabuhan Morotai. Lalu Kabupaten Sangihe, total muatan berangkat sebanyak 341 teus melalui Pelabuhan Tahuna. Berikutnya Kabupeten Nunukan, total muatan berangkat sebanyak 309 teus melalui Pelabuhan Nunukan Sebatik," katanya.

 

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement