EKBIS.CO, JAKARTA -- Perusahaan jasa pengurusan transportasi PT Prima Globalindo Tbk resmi melantai di bursa, Senin (20/7). Perseroan menjadi emiten tercatat ke-33 di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 2020.
Direktur Utama Prima Globalindo Darmawan Suryadi mengatakan berbagai tantangan, kendala, serta kesempatan, yang telah dijalani perseroan dalam pelayanan primer khususnya di bidang logistik masih memerlukan terobosan guna meningkatkan kepercayaan pelanggan.
"Salah satu terobosan yang dilakukan adalah menjadi perusahaan publik agar lebih accountable, transparan, dan bertanggungjawab kepada seluruh stakeholders, termasuk existing pelanggan dalam menjalankan bisnis ke depan," ujar Darmawan.
Perusahaan dengan kode emiten PPGL itu melepas 150 juta lembar saham ke publik atau 20 persen dari modal disetor dan ditempatkan. Adapun harga saham yang ditawarkan yaitu Rp 110 per lembar saham sehingga perseroan meraup dana segar Rp 16,5 miliar.
Prima Globalindo juga mencatatkan 210 juta Waran Seri I yang menyertai setiap saham baru dari penawaran umum perdana atau IPO dengan rasio 5 berbanding 7.
Darmawan menuturkan perseroan sering kali mendapat permintaan tambahan dari pelanggan yang ada, bahkan ketika terjadinya pandemi Covid-19 beberapa pelanggan baru juga meminta hal yang sama. Pihaknya selalu berusaha meningkatkan hubungan baik dengan vendor-vendor pelayaran maupun pengangkutan agar dapat memberikan harga yang bersaing dan tentunya juga kualitas pelayanan yang prima.
Menurut Darmawan, keberhasilan Prima Globalindo menjadi perusahaan terbuka mendapat dukungan dari pelanggan serta karyawan dan membuat pihaknya lebih percaya diri bahwa bisnis perusahaan memiliki prospek yang sangat cerah.
"Kami berterima kasih atas kepercayaan seluruh pemegang saham yang telah berpartisipasi dengan berinvestasi di saham PPGL. Dana yang dihimpun dari masyarakat melalui proses IPO ini akan mendorong pertumbuhan dan pengembangan bisnis PPGL semakin baik dimasa yang akan datang," ujar Darmawan.
Perseroan akan memfokuskan pada peningkatan mutu layanan yang meliputi jasa pengurusan transportasi (freight forwarding) serta rencana pengembangan area bisnis seperti investasi depo peti kemas.
Pada pencatatan perdana, harga saham PPGL tercatat 11 poin atau 10 persen menjadi Rp 121 per lembar saham.