Kamis 23 Jul 2020 21:29 WIB

BGR Logistics Fokus Pengiriman Ritel Alat Kesehatan

BGR mengalami dampak akibat pelanggan konstruksi dan pabrik menghentikan pengiriman.

Rep: Novita Intan/ Red: Fuji Pratiwi
Dua orang karyawan melintas di samping truk angkutan milik PT BGR. Guna menjaga bisnis pengiriman, BGR menjalankan pengiriman ritel melalui kerja sama dengan BUMN lain untuk distribusi alat kesehatan.
Foto: dok PT BGR
Dua orang karyawan melintas di samping truk angkutan milik PT BGR. Guna menjaga bisnis pengiriman, BGR menjalankan pengiriman ritel melalui kerja sama dengan BUMN lain untuk distribusi alat kesehatan.

EKBIS.CO, JAKARTA -- Pandemi Covid-19 memukul seluruh industri usaha termasuk sektor logistik. Bahkan beberapa perusahaan logistik melakukan penghentian pengiriminan barang.

Salah satunya PT Bhanda Ghara Reksa (Persero) atau BGR Logistics. Menurut Direktur Utama BGR Logistics M Kuncuro Wibowo menyampaikan, beberapa pelanggan BGR Logistics menghentikan pengiriman barang saat pandemi terutama dari sektor konstruksi dan pabrik.

Baca Juga

"BGR salah satu yang terdampak karena logistik kita pegang dan sisanya perdagangan," ujar Kuncoro saat acara Webinar dan Virtual Award CEO Leadership in New Normal secara virtual, Kamis (23/7).

Akibat pandemi tersebut, perseroan pun memutar otak agar bisnis logistik tetap berjalan. Perseroan telah meningkatkan investasi pada sistem IT dan SDM untuk mengembangkan sistem digital. 

"Kami lalu mengembangkan logistik secara ritel ke BUMN, kementerian berupa distribusi alat kesehatan," ucapnya.

Founder & CEO Iconomics Bram S Putro menambahkan, masa pandemi Covid-19 melahirkan tantangan yang sangat besar bagi dunia bisnis pada tingkat global maupun nasional. Pada kondisi ini, CEO akan diuji kemampuan sebagai sosok pemimpin yang mampu membawa perusahaan lolos melewati ujian tersebut.

"Dalam kondisi saat ini, kehebatan sosok pemimpin benar-benar diuji," kata Bram.

Disrupsi akibat pandemi Covid-19 kali ini melengkapi ujian disrupsi-disrupsi yang sebelumnya sudah melanda. Seperti disrupsi digital, politik, dan lainnya.

"Kali ini pula CEO seperti menghadapi ujian kelulusan, mampukah para CEO menghadapi dan melewati fase-fase buruk ini," ucap Bram.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement