Ahad 02 Aug 2020 18:35 WIB

Apple Buang Puluhan Ribu Aplikasi China

Pabrikan ponsel Apple Inc menghapus 29.800 aplikasi dari toko aplikasi China.

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Apple Buang Puluhan Ribu Aplikasi China dari App Store. (FOTO: Reuters)
Apple Buang Puluhan Ribu Aplikasi China dari App Store. (FOTO: Reuters)

Warta Ekonomi.co.id, Jakarta

Pabrikan ponsel Apple Inc menghapus 29.800 aplikasi dari toko aplikasi China. Menurut data dari perusahaan riset Qimai, jumlah aplikasi yang dihapus itu termasuk 26 ribu permainan ponsel.

Seperti dilansir dari laman Reuters, Ahad (2/8/2020) pencopotan itu terjadi di tengah tindakan keras terhadap permainan tanpa izin oleh otoritas China. Apple tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Pada awal tahun ini, Apple memberi penerbit gim tenggat waktu akhir Juni untuk menyerahkan nomor lisensi yang dikeluarkan pemerintah yang memungkinkan pengguna melakukan pembelian dalam aplikasi.

Baca Juga: Marak Penipuan Bitcoin Pakai Nama Pendiri Apple, YouTube Digugat

Toko aplikasi Android China telah lama mematuhi peraturan itu. Tidak jelas mengapa Apple memberlakukannya dengan ketat tahun ini.

Pembuat ponsel asal AS itu telah menghapus lebih dari 2.500 judul dari app store miliknya selama pekan pertama Juli. Gim yang ikut terhapus termasuk Zynga dan Supercell.

Pemerintah China telah lama berupayamenegakkan peraturan yang lebih ketat pada industri gimnya untuk menghapus konten sensitif. Proses persetujuan untuk gim yang ingin mengaktifkan pembelian dalam aplikasi adalah panjang dan rumit, melukai semua kecuali pengembang game terbesar.

"Ini paling memengaruhi pendapatan pengembang kecil dan menengah, tetapi karena kesulitan memperoleh lisensi bisnis, itu menghancurkan seluruh industri game iOS di China," kata manajer pemasaran untuk AppInChina Todd Kuhns.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement