EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk berupaya mendorong layanan branchless banking atau AgenBRILink di tengah pandemi Covid-19. Melalui AgenBRILink, masyarakat bisa mendapatkan layanan perbankan lebih dekat, praktis dan lebih nyaman tanpa pergi ke kantor bank.
Sekretaris Perusahaan BRI Amam Sukriyanto mengatakan penyebaran agen di seluruh Indonesia, dari Aceh sampai Papua, semakin memudahkan masyarakat Indonesia mendapatkan akses perbankan.
“Hingga akhir Juni 2020, jumlah sudah mencapai lebih dari 434 ribu agen dengan jumlah transaksi finansial 320 juta kali. Selain itu, AgenBRILink telah berkontribusi menghimpun dana murah Rp 9,5 triliun atau tumbuh 79 persen year-on-year,” ujarnya dalam keterangan tulis, Selasa (4/8).
Menurutnya AgenBRILink bisa menjadi alternatif solusi bagi masyarakat yang ingin transaksi perbankan dan menghindari kerumunan. Tak perlu antri ke kantor bank, mereka dapat bertransaksi dengan mendatangi AgenBRILink sekitar tempat tinggalnya.
“Sebagian AgenBRILink juga memiliki usaha jualan baik sembako atau barang kebutuhan lainnya, sehingga masyarakat bisa sekaligus berbelanja kebutuhannya,” ucapnya.
AgenBRILink juga berperan penting dalam membantu penyaluran bantuan sosial. Pada 2020 telah dibagikan paket sembako untuk 7,3 juta keluarga penerima manfaat dari Program Sembako Kementerian Sosial senilai Rp 8,02 triliun.
Selain itu, BRI melalui kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) BRI juga menyalurkan 50 ribu paket sembako lewat Agen BRILink senilai Rp 5 miliar. Saat ini, AgenBRILink bisa melayani berbagai transaksi yang dibutuhkan oleh masyarakat.
Transaksi ini di antaranya transfer, tarik tunai, setoran pembayaran tagihan listrik PLN, air, iuran BPJS, telepon, pembelian pulsa, pembayaran cicilan, top-up BRIZZI, Gopay, OVO, layanan referral pembukaan rekening tabungan dan pinjaman dan berbagai transaksi lainnya. Yang terbaru, AgenBRILink juga melayani pembayaran tiket kapal feri ASDP yang pemesanannya dapat dilakukan melalui www.ferizy.com.
“AgenBRILink sudah tersebar lebih dari 52 ribu desa. Dengan banyaknya desa yang telah dijangkau, BRI berharap dapat memberikan inklusi layanan keuangan yang makin luas kepada masyarakat,” ucapnya.