Selasa 04 Aug 2020 15:15 WIB

Kementan dan 6 Universitas Kembangkan Diversifikasi Pangan

Perguruan tinggi memiliki teknologi dan inovasi yang harus diterapkan di masyarakat

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Gita Amanda
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mendorong seluruh mahasiswa di berbagai perguruan tinggi nasional untuk terjun langsung membantu pemberdayaan masyarakat dalam pengembangan diversifikasi pangan lokal dan pendampingan pekarangan pangan lestari.
Foto: Kementan
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mendorong seluruh mahasiswa di berbagai perguruan tinggi nasional untuk terjun langsung membantu pemberdayaan masyarakat dalam pengembangan diversifikasi pangan lokal dan pendampingan pekarangan pangan lestari.

EKBIS.CO, JAKARTA -- Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Badan Ketahanan Pangan (BKP) bekerja sama dengan enam perguruan tinggi Indonesia dalam rangka pengembangan diversifikasi pangan lokal dan pendampingan kegiatan pekarangan pangan lestari.

Keenam perguruan tinggi tersebut yakni Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Lampung (UNILA), Universitas Gajah Mada (UGM), Universitas Brawijaya (UB), Universitas Hasanuddin (UNHAS), dan Universitas Lambung Mangkurat (UNLAM), serta Sekolah Vokasi IPB.

Baca Juga

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menyampaikan bahwa kerja sama lanjutan ini bertujuan memperkuat diversifikasi pangan lokal, khususnya terhadap program pekarangan pangan lestari yang dikelola rumah tangga. "Perguruan tinggi memiliki teknologi dan inovasi yang harus diterapkan di masyarakat agar meningkatkan penyediaan pangan. Kerja sama ini dapat menjadi percontohan dalam membangun mindset tentang pekarangan pangan lestari serta diversifikasi pangan," kata Mentan dalam penandatanganan kerja sama di Kantor Pusat Kementan, Jakarta, Selasa.

Menurut Syahrul, di tengah pandemi Covid-19 yang masih mewabah seluruh dunia masyarakat diharapkan tetap berupaya menjaga ketahanan pangan, salah satunya dengan memanfaatkan lahan di sekitar rumah.

Syahrul menilai lahan di sekitar terutama pekarangan rumah masyarakat sangat potensial untuk menanam buah-buahan, sayur-sayuran bahkan peternakan. Ini semua sangat dibutuhkan untuk keperluan gizi yang cukup bagi masyarakat Indonesia.

Dalam kesempatan yang sama Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementan Agung Hendriadi mengatakan diversifikasi pangan dan pekarangan pangan lestari merupakan upaya Kementan dalam menyediakan akses pangan bagi rumah tangga.

Upaya tersebut juga untuk menggerakkan ekonomi masyarakat serta menyediakan kebutuhan pangan yang aman.

Agung menjelaskan bahwa selama ini pendampingan pekarangan pangan lestari hanya dilakukan melalui dinas pertanian di tingkat daerah. Namun dengan keterlibatan dari akademisi dan mahasiswa, program pekarangan pangan lestari dapat diintensifikasi.

"Kami mencoba melakukan pendampingan melalui bekerja sama dengan beberapa universitas, karena kami menyadari kontrol ini tidak mudah karena tersebar di seluruh Indonesia," kata Agung.

sumber : antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement