EKBIS.CO, JAKARTA -- Menteri Perdagangan (Mendag) Agus Suparmanto berbagi tips bagi pelaku usaha yang baru memulai bisnisnya. Ia mengatakan, membuka usaha baru tidak mesti harus berpatok pada modal yang besar.
Namun, kata Agus, diperlukan kreativitas dari pelaku usaha itu sendiri untuk bisa menekan jumlah modal sekaligus mampu menciptakan produk unggul. "Membuka usaha tidak selalu membutuhkan modal yang besar. Yang penting kita mampu mengemasnya menjadi produk yang menarik, memberikan kualitas yang terbaik," kata Agus dalam keterangan resminya, Selasa (4/8).
Selain itu, ia menambahkan, para pelaku usaha juga harus memasarkan produknya tepat sasaran. Termasuk media pemasaran juga harus menjadi pertimbangan yang matang. "Pemasaran harus dengan cara yang benar, salah satunya melalui platform digital," katanya menambahkan.
Agus pun menyarankan agar dalam menjalankan usaha, seyogyanya pelaku usaha mengedepankan produk dalam negeri. Jika produk mampu bersaing dan memiliki kualitas tinggi, tentunya peluang ekspor ke berbagai dunia sangat terbuka.
Apalagi, kata Agus, Kementerian Perdagangan tengah menggalakkan produk dalam negeri. Salah satunya dimulai dari hal sederhana yakni dengan mewajibkan para pegawai menggunakan pakaian batik setiap Kamis.
Hal itu, kata dia, menjadi bagian dari Kementerian Perdagangan dalam mendukung para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dalam menghasilkan produk-produk lokal.
"Ini sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo dan sebagai tindak lanjut peluncuran gerakan nasional Bangga Buatan Indonesia pada 16 Juli 2020 lalu," kata Agus.
Menurut Agus, tujuan dari kegiatan ini adalah mendorong pembelian produk buatan dalam negeri sekaligus mendorong UMKM agar tetap berpoduksi dan berkembang. Selain itu, juga untuk meningkatkan rasa cinta tanah air.
"Produk-produk Indonesia memiliki kualitas yang sangat bagus dan berdaya saing tinggi. Pemerintah akan terus mendorong pelaku UMKM untuk berjualan secara luring maupun daring. Penjualan secara daring merupakan inovasi yang perlu diadaptasi para pelaku UMKM agar dapat terus bertahan di tengah pandemi Covid-19," paparnya.