EKBIS.CO, TIMIKA -- Manajemen PT Freeport Indonesia menyalurkan bantuan kemanusiaan berupa bahan pangan dengan berat sekitar delapan ton untuk membantu warga terdampak bencana tanah longsor di Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua.
VP Community Development PTFI Nathan Kum mengatakan, bantuan berupa bahan makanan itu diserahkan kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mimika untuk selanjutnya dikirim ke wilayah Aroanop dan Tsinga, kawasan terdampak bencana tanah longsor dan banjir bandang baru-baru ini.
Kampung-kampung yang dilanda bencana tanah longsor di wilayah Aroanop itu antara lain Kampung Jagamin, Baluni, Omponi dan Ainggogin. Sementara di wilayah Tsinga, luapan air Sungai Baka dilaporkan mengikis gedung SDI Tsinga, lapangan dan bangunan honai laki-laki di Kampung Beanegogom.
"Berdasarkan laporan yang kami terima, ada setidaknya delapan rumah warga yang rusak, enam jembatan gantung putus, lalu ada satu bangunan sekolah yang kondisinya miring karena tanah di bawahnya terkikis aliran air. Sampai saat ini belum ada laporan ada warga yang meninggal akibat peristiwa alam tersebut," kata Nathan di Timika, Papua, Rabu (5/8).
Nathan yang merupakan putra asli Kampung Tsinga, Distrik Tembagapura itu mengatakan seluruh karyawan dan komunitas PTFI turut prihatin atas bencana tanah longsor dan banjir bandang di kampung-kampung permukiman warga Suku Amungme yang tidak begitu jauh dari area pertambangan Freeeport tersebut.
"Bantuan secara simbolis kami serahkan kepada BPBD Mimika untuk selanjutnya bersama pemerintah daerah akan kami distribusikan ke lokasi bencana di Distrik Tembagapura. Mengingat distribusi bantuan ke sana hanya bisa menggunakan armada angkutan udara (helikopter)," kata Nathan.
Kepala BPBD Mimika Yosias Lossu mengakui bantuan tersebut sangat berarti bagi warga terdampak bencana longsor dan banjir bandang di Aroanop dan Tsinga. Lossu mengatakan, Pemkab Mimika terus berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk bisa segera menangani kawasan yang dilanda bencana baik di wilayah dataran tinggi maupun di wilayah dataran rendah Mimika.
Sebagaimana di wilayah dataran tinggi Mimika itu, sejumlah kampung di kawasan dataran rendah Mimika baru-baru ini tergenang air banjir hingga satu meter. Sejumlah rumah maupun akses jalan Trans Timika-Wagete-Nabire di sekitaran PT PAL mengalami kerusakan.