Kamis 06 Aug 2020 16:56 WIB

HBA Agustus Terkoreksi ke Angka 50,34 Dolar AS

Tingginya stok batu bara berdampak pada tren penurunan HBA.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Friska Yolandha
Penguatan Harga Batubara. Kapal tunda menarik tongkang batubara di Sungai Musi, Palembang, Ahad (2/9). Harga Batu bara Acuan (HBA) bulan Agustus 2020 mengalami penurunan sebesar 3,49 persen menjadi 50,34 dolar AS per ton dibandingkan HBA bulan Juli 2020 sebesar 52,16 dolar AS per ton.
Foto: Republika/ Wihdan
Penguatan Harga Batubara. Kapal tunda menarik tongkang batubara di Sungai Musi, Palembang, Ahad (2/9). Harga Batu bara Acuan (HBA) bulan Agustus 2020 mengalami penurunan sebesar 3,49 persen menjadi 50,34 dolar AS per ton dibandingkan HBA bulan Juli 2020 sebesar 52,16 dolar AS per ton.

EKBIS.CO,  JAKARTA -- Harga Batu bara Acuan (HBA) bulan Agustus 2020 mengalami penurunan sebesar 3,49 persen menjadi 50,34 dolar AS per ton dibandingkan HBA bulan Juli 2020 sebesar 52,16 dolar AS per ton. Pandemi Covid-19 dan tingginya stok batu bara di pasar global berdampak pada tren penurunan HBA lima bulan terakhir.

"Penurunan HBA bulan Agustus 2020 ini masih disebabkan pandemi Covid-19 yang mengakibatkan turunnya permintaan di beberapa negara pengimpor batubara, sementara stok batubara di pasar global juga makin meningkat," ujar Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM Agung Pribadi, Kamis (6/8).

Lebih lanjut Agung menguraikan penurunan harga batu bara global juga dipicu kebijakan China dan India yang memprioritaskan penggunaan batubara produksi dalam negeri. "Ini membuat turunnya rata-rata indeks bulanan penyusun HBA, yaitu ICI turun 2,53 persen, Platt's turun 6,40 persen, GCNC turun 1,07 persen, dan NEX turun 4,01 persen," ungkap Agung.

Sebagai informasi, HBA sendiri diperoleh dari rata-rata indeks Indonesia Coal Index (ICI), Newcastle Export Index (NEX), Globalcoal Newcastle Index (GCNC), dan Platts 5900 pada bulan sebelumnya. Kualitas yang disetarakan pada kalori 6322 kcal per kilogram GAR. Nantinya, harga ini akan digunakan secara langsung dalam jual beli komoditas batubara (spot) selama satu bulan pada titik serah penjualan secara Free on Board di atas kapal pengangkut (FOB Veseel).

Agung mengakui, HBA mengalami tren penurunan sejak Word Health Organization (WHO) menetapkan Covid-19 ditetapkan sebagai pandemi pada pertengahan Maret lalu. HBA sempat menguat sebesar 0,28 persen pada angka 67,08 dolar AS per ton di bulan Maret dibanding bulan Februari (66,89 dolar AS per ton). Setelah itu, HBA mengalami pelemahan ke angka 65,77 dolar AS per ton di bulan April dan 61,11 dolar AS per ton di bulan Mei. Tren berlanjut HBA melemah menjadi 52,98 dolar AS per ton (Juni) dan 52,16 dolar AS per ton (Juli).

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement