EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) menorehkan kinerja keuangan positif untuk periode semester I 2020. Direktur Utama PPI Fasika Khaerul Zaman mengatakan pandemi Covid-19 memang mempengaruhi lini-lini bisnis, baik lokal maupun global, termasuk PPI dengan terkoreksinya laba bersih pada semester I 2020 terhadap semester I 2019.
Namun, kata Fasika, PPI tetap dapat mencatatkan laba bersih di semester I 2020 ini sebesar Rp 29 miliar. "Net profit margin meningkat tipis dari 2,56 persen di semester I 2019 menjadi 2,59 persen di semester I 2020 karena PPI melakukan efisiensi operasional yang baik, di mana hal tersebut wajib dilakukan khususnya di masa seperti ini untuk menjaga profit margin," ujar Fasika dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id di Jakarta, Jumat (7/8).
Fasika menambahkan, hasil positif juga ditunjukkan dengan meningkatnya cash flow operasi perusahaan dibanding posisi di tahun sebelumnya. Hal ini, dia katakan, indikator penting yang menyebabkan kondisi perusahaan dalam kondisi baik.
Fasika menyampaikan cash flow operasi PPI juga meningkat hampir tiga kali lipat. "Tahun lalu, pada semester pertama cash flow operasional sekitar Rp 46 miliar. Tahun ini, cashflow operasional mencapai lebih dari Rp 114 miliar. Ini tentunya merupakan indikator positif buat kita," ungkap Fasika.
Menurut Fasika, hasil positif tersebut ditopang produk pertanian, pupuk, dan bisnis perdagangan lainnya. Fasika menyebut PPI pada semester I ini juga berhasil melakukan ekspor ikan laut untuk terus mengembangkan pangsa pasar internasional dan tidak menyurutkan kesempatan serta niat PPI di masa pandemi ini untuk meningkatkan nilai transaksi ekspor.
Dalam waktu dekat, kata Fasika, PPI juga akan ekspor komoditi kopi ke Perancis dan siap kembali mengekspor arang batok ke berbagai negara untuk memenuhi kebutuhan arang batok di negara-negara tujuan ekspor.
"Pandemi Covid-19 yang belum sirna tidak menghilangkan optimisme PPI meningkatkan performa di semester kedua nanti dan terus menjaga antusiasme PPI yang merupakan sumber penggerak dalam setiap langkah menapaki kondisi yang tak terelakkan," kata Fasika menambahkan.