EKBIS.CO, NEW YORK – Perusahaan bioteknologi Jerman Curevac BV mengumpulkan 213 juta dolar AS atau sekitar Rp 3,152 triliun (kurs Rp 14.800 per dolar AS) dalam penawaran umum perdana (IPO) di New York pada Kamis (13/8). Ini menjadi debut pasar saham pertama dari perusahaan yang mengembangkan vaksin untuk memerangi virus corona (Covid-19) tersebut.
Seperti dilansir di Reuters, Jumat (14/8), CureVac menjual 13,33 juta saham dengan harga tiap lembarnya adalah 16 dolar AS, menurut sumber yang enggan disebutkan namanya. IPO memberi Curevac valuasi sekitar 2,8 miliar dolar AS. Curevac tidak segera memberikan tanggapan atas pencapaian ini.
Saat ini, Curevac sedang meneliti untuk menggunakan messenger RNA dalam mengobati beberapa jenis penyakit, termasuk virus corona. Ini menadi pendekatan eksperimental yang juga sudah diadopsi oleh sejumlah perusahaan sejenis seperti Moderna dan BIoNTech SE.
Dengan menggunakan messenger RNA, para peneliti berharap dapat ‘memaksa’ tubuh pasien sendiri untuk menghasilkan protein yang dapat berperan penting dalam memerangi penyakit.
Pada Juni, pemerintah Jerman mengambil 23 persen saham di Curevac senilai 343 jtua dolar AS. Langkah tersebut menggambarkan keyakinan pemerintah bahwa perusahaan tersebut memiliki nilai strategis yang penting untuk kepentingan nasional. Pada Juli, GlaxoSmithKline dan Otoritas Investasi Qatar juga membeli saham di Curevac.
Berbasis di Tuebingen, Curevac juga didukung oleh banyak orang penting seperti miliarder dan pendiri Microsoft Corp Bill Gates. Pada bulan lalu, perusahaan juga berhasil mendapatkan pinjaman 75 juta euro atau 85 jtua dolar AS dari Bank Investasi Eropa.
Selain virus corona, Curevac juga meneliti terapi untuk melawan kanker, rabies dan penyakit lain. Salah satu pendiri SAP SE, Dietmar Hopp, memiliki saham pengendali di Curevac dan diperkirakan akan memiliki sekitar 50 persen saham setelah IPO.
Bank Amerika (Bank of America), Jefferies dan Credit Suisse menjadi penjamin emisi utama pada IPO. Saham Curevac akan mulai diperdagangkan di Nasdaq pada Jumat dengan nama emiten CVAC.