Warta Ekonomi.co.id, Jakarta
Karyawan Facebook tak wajib menjalani vaksin corona untuk bisa kembali bekerja di kantor, begitu kata Bos Facebook, Mark Zuckerberg. Kok begitu ya?
Hal itu berlaku ketika Facebook membuka kembali fasilitasnya, begitulah menurut laporan The Verge, dikutip Jumat (11/12/2020). Padahal, Facebook memiliki 50 ribu karyawan, yang sejak awal tahun ini bekerja dari rumah.
Kira-kira, apa alasan di balik keputusan Zuckerberg tersebut? Menanggapi itu, Juru Bicara Facebook mengatakan, "Terlepas dari kapan vaksin tersedia, kami telah memberi karyawan pilihan untuk bekerja jarak jauh setidaknya hingga Juli 2021."
Baca Juga: Gugatan Hukum Bikin Facebook Tak Mujur, Kerajaan Bisnis Miliarder Zuckerberg Terancam Hancur
Baca Juga: Ada Peluang Perluas Pangsa Pasar di Jepang, Produsen HP China Ini Lakukan Strategi ....
Lebih lanjut, menurut jubir itu, kantor Facebook di AS tetap akan tutup sampai vaksin COVID-19 tersedia secara luas. Karena itu, Zuckerberg berpikir belum ada kewajiban bagi karyawan mendapatkan vaksin dalam waktu dekat.
Jubir itu juga berujar, "Zuckerberg juga yakin dengan vaksin itu (corona) dan berharap mendapatkannya. Setelah kami membuka kantor lagi, kami akan menerapkan sejumlah protokol mencakup tes, menjaga jarak, memakai masker, dan sebagainya."
Asal tahu saja, kantor Facebook telah tutup sejak Maret. Kemudian, kebijakan bekerja jarak jauh menjadi permanen bagi para karyawan Facebook pada Mei.