Sabtu 15 Aug 2020 08:13 WIB

Menhub: Transportasi Udara Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Kemenhub terus melakukan pembangunan dan pengembangan infrastruktur.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Hiru Muhammad
Sejumlah pekerja menyiapkan pesawat untuk terbang membawa penumpang di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Jumat (10/7/2020). Di masa tatanan normal baru, lalu lintas penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta pada periode 1-5 Juli 2020 rata-rata sebanyak 355 penerbangan per hari, atau naik dibandingkan periode sama bulan lalu yang rata-rata 243 penerbangan per hari.
Foto: ANTARA/MUHAMMAD IQBAL
Sejumlah pekerja menyiapkan pesawat untuk terbang membawa penumpang di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Jumat (10/7/2020). Di masa tatanan normal baru, lalu lintas penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta pada periode 1-5 Juli 2020 rata-rata sebanyak 355 penerbangan per hari, atau naik dibandingkan periode sama bulan lalu yang rata-rata 243 penerbangan per hari.

EKBIS.CO, JAKARTA--Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan transportasi udara berperan penting mendorong pertumbuhan ekonomi. Dengan kondisi geografis Indonesia, transportasi udara bisa menghubungkan antar pulau dalam waktu yang cepat. 

Menurut Budi, keberadaan transportasi udara sangat vital terutama di wilayah-wilayah yang terisolir. "Sebagai contoh di sejumlah wilayah Papua, hanya bisa dijangkau pesawat, kalau jalan darat susah sekali," kata Budi dalam acara webinar bertajuk Transportasi untuk Merajut Keberagaman, Jumat (14/8).

Budi menegaskan, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terus melakukan pembangunan dan pengembangan infrastruktur. Upaya ini dilakukan terutama di daerah-daerah yang sangat sulit dijangkau dengan moda darat dan laut. 

Menurut Budi, Kemenhub saat ini sedang melaksanakan program prioritas konektivitas udara diantaranya membangun jembatan udara di Papua sebanyak 37 rute. Kemenhub juga membangun setidaknya 21 bandara baru. 

Infrastruktur lainnya yang dibangun yaitu 10 bandara hub primer. Kemenhub juga melakukan perbaikan terhadap 175 bandara serta mengupayakan 5 lokasi bandara perairan untuk pariwisata perairan. Pembangunan tersebut didasarkan selaras dengan program presiden yang ingin membangun Indonesia dari pinggiran.

Budi berharap, kehadiran transportasi udara dapat menjadi solusi untuk menghubungkan masyarakat daerah teriosalasi dengan dunia luar sehingga dapat meningkatkan perekonomian di daerah tersebut. "Tersedianya sarana transportasi akan berdampak positif pada masyarakat," tutur Budi.

 

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement