EKBIS.CO, JAKARTA -- Hari Belanja Diskon Indonesia (HBDI) diharapkan dapat menyelamatkan Indonesia dari jurang resesi dengan cara meningkatkan konsumsi. Menteri Kordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia Airlangga Hartarto mengatakan konsumsi bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi sehingga pertumbuhan negatif tidak berlanjut di kuartal III 2020.
"Program ini diharapkan dapat mendukung pemulihan ekonomi Indonesia, jika terjadi pembalikan kita tidak masuk resesi," katanya dalam konferensi pers virtual, Jumat (14/8).
Ia berharap HBDI dapat terus berjalan secara luas sehingga dampaknya positif bagi perekonomian nasional. Airlangga menambahkan tren geliat ekonomi sudah mulai terlihat sejak bulan Juni. Setelah masa transisi dan pelonggaran kebijakan pembatasan, sejumlah industri mulai bergerak.
Tingkat permintaan mencerminkan adanya peningkatan. Seperti sejumlah emiten yang membukukan kenaikan kinerja, peningkatan inflasi inti, pertumbuhan sektor retail dari tadinya minus 15 persen menjadi minus lima persen, dan lainnya.
HBDI tahun ini dilakukan lebih luas secara offline dan online dengan tema #BelanjaUntukIndonesia sehingga diharap bisa menghidupkan kembali roda ekonomi nasional serta industri ritel Indonesia di masa Pandemi Covid-19. Program ini juga mendukung program Satgas Covid-19 dengan menyelenggarakan pengalaman berbelanja yang patuh pada protokoler Covid-19 secara disiplin.
Ketua Umum HIPPINDO, Budihardjo Iduansjah berharap masyarakat dapat mengambil bagian dalam meningkatkan daya beli masyarakat untuk menyelamatkan Indonesia dari jurang resesi Ekonomi. Pada program yang keempat ini, HBD Indonesia diikuti oleh 300 merek lokal, internasional serta UKM, 40 ribu gerai, empat marketplace, di lebih dari 85 kota di seluruh Indonesia.
"Inilah momentum Anda untuk berkontribusi dalam pemulihan ekonomi nasional dengan #BelanjaUntukIndonesia," katanya.
Rangkaian HBD Indonesia 2020 telah mendapat dukungan penuh dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian), Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop), Kementerian Perdagangan (Kemendag) serta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam pelaksanaannya.