EKBIS.CO, JAKARTA -- Kementerian Pertanian (Kementan) menyatakan akan melakukan perluasan lahan sawah untuk pertanaman padi pada semester kedua tahun ini. Total target perluasan sebesar 250 ribu hektare. Perluasan tersebut diluar dari proyek food estate 30 ribu hektare di Kalimantan Tengah.
Kepala Pusat Data dan Informasi Kementan, Musyafa, mengatakan, perluasan lahan tersebar di Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jambi, Bengkulu. Lalu yang sedang tahap penjajakn yakni di Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Utara.
"Untuk mengawal program tersebut, nantinya akan disiapkan pupuk 62.500 ton dengan herbisida 750.000 liter yang diperlukan untuk percepatan tanam," kata Musyafa dalam Webinar Pusat Kajian Pertanian Pangan dan Advokasi, Rabu (19/8).
Lebih lanjut, ia mengatakan, dari target perluasan area sawah itu, diprediksi rata-rata produktivitas sekitar 4 ton per hektare atau 547 ribu ton setara beras. Di satu sisi, akan membantu penyerapan tenaga kerja sekitar 1 juta orang dalam proses budidaya hingga pascapanen.
Musfaya menambahkan, selain upaya untuk perluasan area sawah pada semester kedua ini, Kementan juga untuk membantu stabilisasi harga komoditas. Hal itu ditempuh dengan menyediakan anggaran untuk memberikan subsidi transportasi atau distribusi pangan dari daerah surplus ke defisit.
Pola itu dilakukan agar terjadi pemerataan pemenuhan kebutuhan pangan yang diproduksi para petani. "Kita tetap melakukan kewaspadaan tinggi karena berdasarkan prediksi BMKG akan ada beberapa sentra padi mengalami kekeringan sehingga kita harus memitigasi," tuturnya.