EKBIS.CO, JAKARTA -- Emiten konstruksi PT Wijaya Karya Tbk (Wika) menunda rencana pelepasan saham anak usahanya PT Wika Realty ke publik. Aksi korporasi tersebut mulanya akan dilaksanakan pada tahun ini.
Rencana pelepasan saham melalui mekanisme Initial Public Offering (IPO) ini ditunda hingga pembentukan subholding perhotelan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) selesai dilakukan. Wika Realty ditunjuk sebagai induk dari subholding perhotelan.
"IPO anak usaha akan ditunda sampai subholding perhotelan jadi," kata Direktur Utama Wika Agung Budi Waskito dalam gelaran Public Expose Live, Selasa (25/8).
Menurut Agung, IPO anak usahanya ini diperkirakan bisa terealisasi paling cepat pada tahun 2021 atau selambatnya pada 2023 mendatang. Adapun, direktur utama Wika terdahulu Tumiyana berencana merealisasikan IPO Wika Realty pada semester I 2020.
Namun, rencana tersebut masih tertunda karena kondisi pasar masih belum memungkinkan. Dengan aksi korporasi ini, jumlah saham Wika Realty yang akan dilepas yaitu sebesar 35 persen. Sementara dana yang terhimpun diharapkan bisa mencapai Rp 2 triliun.
Sementara itu, Direktur Keuangan Wika Ade Wahyu menambahkan pada tahun ini Perseroan akan tetap menjalankan proses divestasi. Setidaknya, Wika akan melepas kepemilikan saham dari dua unit usahanya.
"Divestasi masih terus berjalan, dikarenakan pandemi ini prosesnya agak lambat. Minimal divestasi satu unit usaha tetap terjadi di akhir tahun nanti," tutur Ade.