Senin 31 Aug 2020 19:43 WIB

Kunker ke Kalsel, Mentan: Beras Harus Surplus 1 Juta ton

Kalimantan Selatan memiliki lahan potensial yang bisa memperkuat ketahanan pangan

Red: Hiru Muhammad
Target tinggi dicanangkan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo saat berkunjung ke Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan, Senin (31/8). Mentan mengatakan beras harus surplus 1 juta ton agar ketahanan pangan aman.
Foto: istimewa
Target tinggi dicanangkan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo saat berkunjung ke Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan, Senin (31/8). Mentan mengatakan beras harus surplus 1 juta ton agar ketahanan pangan aman.

EKBIS.CO, BATOLA--Target tinggi dicanangkan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo saat berkunjung ke Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan, Senin (31/8). Mentan mengatakan beras harus surplus 1 juta ton agar ketahanan pangan aman.  "Kalimantan Selatan saya lihat produksinya cukup bagus. Bahkan over stok. Kalau bisa surplus harus sampai 1 juta ton. Kita targetkan itu, kita cari dan kita usahakan biar bisa tercapai," katanya. 

Menurutnya, Kalimantan Selatan memiliki lahan potensial yang bisa untuk memperkuat ketahanan pangan nasional.  "Kalau untuk konsumsi lokal Kalimantan Selatan kita tidak khawatir, sudah over stok, bahkan lebih dari setengah. Dengan jumlah ini Kalsel bisa ekspansi produksi ke daerah daerah yang membutuhkan," tuturnya.

Mentan menilai kelebihan Kalimantan Selatan adalah memiliki lahan datar. "Tinggal water manajemen yang harus dibenahi dan dimaksimalkan, irigasi, dan jalan tani yang harus baik.Jika semua sudah oke, berarti semua bisa diatur untuk penanaman,  padi bisa dikembangkan lebih maksimal," ujarnya. 

Sementara Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan Sarwo Edhy mengatakan siap mendukung pertanian di Kalimantan Selatan. "Ditjen PSP Kementan memiliki berbagai kegiatan padat karya untuk mendukung water manajemen di Kalimantan Selatan. Kita memiliki kegiatan Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier, pembangunan embung, dam parit, dan lainnya," tuturnya. 

Sarwo Edhy mengatakan, kegiatan padat karya ini bisa turut mengangkat indeks pertanaman dan juga produksi pertanian.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement