Senin 31 Aug 2020 19:52 WIB

Mentan Dorong Percepatan Tanam di Lokasi Food Estate Kalteng

Korporasi pertanian model food estate diharapkan memperkuat cadangan pangan nasional

Red: Hiru Muhammad
Menindaklanjuti arahan Presiden Joko Widodo untuk mengakselerasi produksi padi nasional, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengunjungi salah satu lokasi Food Estate seluas 706 hektare di desa Tahai Baru, di Kecamatan Pandih Batu, kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, Senin (31/08) siang.
Foto: istimewa
Menindaklanjuti arahan Presiden Joko Widodo untuk mengakselerasi produksi padi nasional, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengunjungi salah satu lokasi Food Estate seluas 706 hektare di desa Tahai Baru, di Kecamatan Pandih Batu, kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, Senin (31/08) siang.

EKBIS.CO, PULAU PISANG--Menindaklanjuti arahan Presiden Joko Widodo untuk mengakselerasi produksi padi nasional, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengunjungi salah satu lokasi Food Estate seluas 706 hektare di desa Tahai Baru, di Kecamatan Pandih Batu, kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, Senin (31/8) siang.  Syahrul turun langsung ke lapangan untuk memastikan gerakan percepatan tanam berjalan secara baik di lokasi food estate ini.  

Secara langsung, Syahrul menyaksikan percepatan tanam yang dilakukan menggunakan varietas benih unggul hibrida inpari 32. Untuk membantu proses produksi, food estate ini juga memanfaatkan alat penabur benih berbasis drone.  “Pertanian saat ini sudah seharusnya menggunakan teknologi canggih dengan alat dan mesin penggerak yang terbarukan,”sebut Syahrul. 

Korporasi pertanian dengan model food estate di Kalimantan Tengah ini diharapkan dapat memperkuat cadangan pangan nasional, bukan hanya di hulu tapi juga bergerak di hilir dan dibangun melibatkan sinergitas pemerintah dengan swasta dan masyarakat.

Syahrul mengungkapkan roda pembangunan pertanian bisa terus bergerak meski pandemi covid-19 masih tetap membayangi. Salah satu faktor yang menyebabkan kinerja sektor pertanian tetap bisa tumbuh positif adalah gerakan percepatan tanam sehingga kegiatan produksi terus bisa berjalan. 

“Sektor pertanian juga terus menguat karena ditopang program strategis dengan mentransformasi model pengelolaan yang berkorporasi dari semula yang bergerak sendiri,”  terang Syahrul. 

Syahrul berharap pada akhir bulan September, Ia bersama Presiden dapat berkunjung kembali ke Pulang Pisau untuk memonitor secara langsung optimalisasi lahan.

“Di lokasi ini terdapat secercah harapan Kalimantan Tengah untuk menjadi tempat rujukan pertanian yang dapat membanggakan bangsa Indonesia terutama dari sektor pertanian. Ada mimpi besar bahwa tempat ini bisa memberikan sumbangan besar untuk bangsa dan negara,” ungkapnya. 

Untuk langkah gerak ke depannya, Syahrul memberikan pesan kepada kepada Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Tengah yang turut hadir di lokasi untuk membantu mewujudkan cita-cita daerahnya. 

"Ini hasilnya sudah jelas. Saya minta Pak Sekda bisa bantu. Bagaimanapun ini semua untuk masyarakat di sini," kata Mentan.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement