Warta Ekonomi.co.id, Jakarta
SoftBank Group tampaknya tertarik mengambil alih operasional TikTok di India. Bahkan, perusahaan konglomerat itu telah menjajaki diskusi dengan para mitra lokal.
Melansir keterangan narasumber dari Nikkei Asian Review, Jumat (4/9/2020), konglomerat asal Jepang yang memiliki saham di ByteDance itu telah berdiskusi dengan bos Reliance Jio Infocomm dan Bharti Airtel selama sebulan terakhir.
âMeski diskusi telah gagal sejak saat itu, SoftBank masih menjajaki opsi (untuk membeli TikTok di India),â ujar narasumber yang meminta syarat anonim saat memberi keterangan.
Baca Juga: Startup Story: Janji Jiwa, Kopi yang Terjual Jutaan Gelas/Bulan
Baca Juga: WhatsApp Kembangkan Mode Liburan, Cocok Buat Para Pekerja Nih!
Asal tahu saja, TikTok tengah mempertimbangkan menjual operasi bisnis di sejumlah negara; setelah beberapa pemerintahan menjegalnya dengan alasan keamanan nasional. Bisnisnya di India termasuk salah satunya.
Negara yang terkenal dengan hiburan âbollywoodâ itu melarang 59 layanan internet terbesar di China sejak Juli; TikTok termasuk di dalamnya. âTindakan itu berjalan kurang dari sebulan setelah 20 tentara India tewas dalam bentrokan perbatasan di tengah meningkatnya nasionalisme karena Perdana Menteri Narendra Modi,â lapor Bloomberg.
Untuk membeli TikTok dari tangan ByteDance, SoftBank membutuhkan mitra lokal untuk membuat kesepakatan yang mendapat izin dari pemerintah. Asal tahu saja, TikTok memiliki basis pengguna yang tinggi di India. Sebelum pemboikotan, aplikasi video pendek itu punya lebih dari 200 juta pengguna India.
Sayangnya, perwakilan SoftBank, ByteDance, Reliance, dan Bharti Airtel menolak mengomentari kabar soal tertariknya SoftBank membeli TikTok di India.