EKBIS.CO, JAKARTA -- Harga emas Antam tidak mengalami perubahan pada perdagangan Senin (14/9). Harga emas produksi Antam ini dibanderol di harga Rp 1.031.000 per gram.
Sepanjang pekan lalu, harga emas di pasaran dalam negeri cenderung mengalami kenaikan. Mengubah kondisi tren penurunan yang terjadi sejak tiga pekan terakhir.
Secara perlahan, harga emas memang meninggalkan level tertingginya yang sempat tercatat pada 7 Agustus lalu, Rp 1,065 juta. Kendati begitu, harga emas Antam masih bertahan di atas level sejuta rupiah.
Tren kenaikan harga emas di pasar dalam negeri sejalan dengan harga emas di pasar dunia yang juga mengalami kenaikan sepanjang pekan lalu. Investor cenderung menunggu kebijakan moneter Bank Sentral AS yang akan dirilis awal pekan ini. Kendati begitu, secara perlahan adanya optimisme pasar terhadap produksi vaksin Covid-19 membuat investor kembali melirik aset investasi berisiko seperti saham.
Dikutip Reuters, harga spot emas pada perdagangan Senin (14/9) dibuka di level 1.941,11 dolar AS per troi ons. Sementara harga emas berjangka dijual pada level 1.948,3 dolar AS per troin ons.
Untuk harga buyback atau pembelian kembali emas oleh Antam juga dipatok tetap pada harga Rp 933.000 per gram. Harga jual dan harga buyback yang ditampilkan dalam berita ini merupakan harga resmi di Butik Emas Logam Mulia Pulo Gadung Jakarta, dikutip dari situs resminya.
Emas memang dikenal sebagai safe haven atau instrumen investasi paling aman. Namun perlu dipahami bahwa bila Anda berminat berinvestasi emas, niatkan untuk jangka panjang. Karena emas memiliki selisih harga jual dan buyback yang cukup tinggi. Seperti pada hari ini, ada selisih Rp 98.000 per gram antara harga jual dan harga beli kembalinya.
Sementara untuk harga jual perak, tidak mengalami perubahan di level 13.800 per gram. Sejak pandemi, perak sendiri ikut mengalami kenaikan permintaan dari industri. Seperti kita tahu, logam perak digunakan dalam berbagai industri manufaktur seperti pembuatan panel surya hingga alat elektronik.