EKBIS.CO, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di zona positif pada Rabu (16/9). Di awal perdagangan, indeks menguat 0,23 persen ke level 5.112,83 lalu berbalik arah ke zona negatif dan melemah 0,26 persen ke level 5.087,83.
Kepala riset Samuel Sekuritas Indonesia, Suria Dharma, mengatakan IHSG hari ini berpeluang bergerak terbatas. Hal tersebut lantaran dipengaruhi sentimen pemberlakukan kembali Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) total di DKI Jakarta.
"Para investor mencermati apakah yang dilakukan sekarang berhasil menekan jumlah penyebaran virus Covid-19," kata Suria dalam risetnya, Rabu (16/9).
Pergerakan indeks juga dipengaruhi estimasi Produk Domestik Bruto (PDB) pada kuartal ketiga 2020. Menteri Keuangan Sri Mulyani memperkirakan pertumbuhan PDB di kuartal ketiga tahun ini sebesar 0 persen hingga negatif 2,1 persen.
Dari luar negeri, IHSG akan mendapat pengaruh dari pergerakan bursa saham Amerika Serikat (AS) yang pada perdagangan semalam bergerak dengan kecenderungan positif. Dow ditutup flat 0,01 persen, namun S&P500 berhasil naik 0,52 persen dan Nasdaq naik 1,21 persen.
Menurut Suria, kenaikan ditopang oleh beberapa faktor. Pertama adalah Astra Zeneca kembali melanjutkan uji coba vaksinnya setelah sebelumnya dihentikan sementara akibat adanya efek samping kepada relawan yang mendapat uji coba vaksin. Pfizer juga akan memberikan data utama hasil uji coba vaksin ke regulator selambat-lambatnya bulan Oktober nanti.
Sentimen positif juga datang dari Data ekonomi AS. Indeks New York Empire State manufacture tercatat di level 17 naik dari 3,7 di Agustus dan mengalahkan estimasi para ekonom yang memperkirakan hanya berada di level 7.
Disisi lain, ekonomi China juga mulai terlihat pulih. Penjualan ritel bulan Agustus naik 0,5 persen secara yoy. Capaian tersebut merupakan kinerja positif pertama di tahun ini. Sementara itu, pagi ini Nikkei terpantau turun tipis 0,08 persen dan Kospi turun 0,04 persen.