Warta Ekonomi.co.id, Jakarta
Miliarder filantropi Bill Gates mengatakan bahwa para pemimpin kesehatan dan politik global seharusnya dapat melakukan banyak hal dengan lebih baik dalam menghadapi virus corona sejak awal. Permasalahan utama hingga menjadi kontroversi hingga saat ini, selama lebih dari delapan bulan terakhir, terutama di AS adalah penggunaan masker. Bill Gates sangat menyayangkan hal itu.
"Bahkan komunitas medis pun memahami pentingnya masker. Anda tahu, kami [warga AS] butuh waktu beberapa bulan dan kebanyakan penyakit pernapasan adalah penyakit batuk. Mereka tidak berbicara atau menyalahkan penyakit. Kami yang meremehkan betapa pentingnya masker." ujar Gates dilansir dari CNBC International di Jakarta, Jumat (18/9/2020).
Baca Juga: Bill Gates Ungkap Kemungkinan Terbaik dari Perkembangan Vaksin Corona, Apa Katanya?
Pemakaian masker sekarang diwajibkan di sejumlah negara, kota, bisnis, dan tempat umum. Tetapi panduan medis bertentangan sejak awal. Namun, masih ada otoritas yang menyarankan untuk tidak memakai masker. Bahkan di AS sendiri, banyak yang enggan memakai masker.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS dan Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan pentingnya memakai masker sebagai cara untuk memperlambat penyebaran virus corona. Sebagaimana diketahui, virus tersebut dapat menyebar melalui droplets saat orang yang terinfeksi melakukan batuk, bersin, bahkan berbicara. Hingga hari ini di seluruh dunia, sudah lebih dari 29,5 juta orang yang terinfeksi.
Menurut Direktur CDC Dr. Robert Redfield, seharusnya virus itu dapat dikendalikan di AS, yang merupakan rumah bagi sekitar seperempat kasus dan kematian di dunia dalam satu hingga dua bulan jika semua orang Amerika mengenakan masker.
Tetapi Gates mengungkap bahwa kebimbangan dan skeptisisme malah menghambat kemajuan yang bisa dibuat.
Baca Juga: Bill Gates: Vaksin Corona Pfizer Mungkin Akan Ready Bulan Depan
"Butuh beberapa saat untuk menyampaikan pesan itu," kata Gates. "Beberapa pemimpin politik membantu, beberapa pemimpin politik tidak," tambahnya tanpa menyebut nama.
Meski demikian, dunia telah mengetahui bagaiamana Presiden Donald Trump tidak mengenakan masker dan tidak mengharuskan penggunaan masker di acara kampanyenya. Dia pertama kali mengenakan masker di depan umum pada Juli, saat mengunjungi rumah sakit, empat bulan setelah virus corona dinyatakan sebagai pandemi global.
Lalu, Presiden Brasil Jair Bolsonaro juga meremehkan masker dan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson juga tidak mengenakannya di depan umum hingga Juli. Alhasil, Johnson dan Bolsonaro keduanya dinyatakan positif mengidap virus corona.
Karena itulah Gates bekerja keras untuk menyadarkan orang-orang di Amerika bertapa pentingnya penggunaan masker.
"Kita perlu membuat orang memahami bahwa hal-hal seperti memakai masker tidak hanya membantu diri sendiri, tetapi membantu orang lain," tegas Gates.